Bengaluru | EGINDO.co – Mahindra & Mahindra Ltd sedang mempertimbangkan opsi untuk mengumpulkan dana untuk unitnya Automobili Pininfarina, karena produsen mobil India itu berencana untuk memulai produksi hypercar listriknya yang bernilai US$2,2 juta, Bloomberg News melaporkan.
Unit kendaraan listrik mewah yang berbasis di Munich pada 2019 meluncurkan prototipe Battista 1.900 tenaga kuda, yang memiliki kecepatan tertinggi 350 km/jam dan jangkauan hingga 500 km dalam sekali pengisian daya.
Pilihan Mahindra termasuk merger dengan perusahaan cek kosong dan daftar luar negeri potensial dari bisnis supercar EV.
Itu bisa berusaha untuk menilai unit sekitar US $ 500 juta dalam kesepakatan apa pun, kata laporan itu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Perusahaan menolak mengomentari laporan tersebut, sementara Automobili Pininfarina tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters di luar jam kerja.
Automobili Pininfarina awalnya berencana untuk membuat 150 mobil mulai tahun 2020, tetapi sekarang pengiriman akan dimulai pada awal tahun 2022, kata laporan itu, mengutip juru bicara Automobili Pininfarina.
Mahindra membeli 76,06 persen saham Pininfarina yang berbasis di Turin, perancang beberapa model Ferrari, Alfa Romeo dan Maserati yang paling ikonik, pada 2015 seharga US$28 juta.
Sebagai bagian dari dorongannya untuk menjadi pemain kunci di segmen kendaraan listrik kelas atas, ia mendirikan Automobili Pininfarina yang berbasis di Munich pada 2018.
Sumber : CNA/SL