Mahasiswa Sumbar Ciptakan Shampoo Ramah Lingkungan

Shampoo Ramah Lingkungan
Shampoo Ramah Lingkungan

Jakarta | EGINDO.co – Mahasiswa asal Sumatera Barat (Sumbar) menciptakan Shampoo ramah lingkungan. Dia adalah Rafkita Shelly, Mahasiswa Program Studi Kimia Universitas Pertamina asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mengembangkan usaha shampoo bar dengan bahan-bahan alami dan packaging yang ramah lingkungan.

Usaha itu telah dirintisnya selama satu tahun terakhir bersama kedua rekannya, M. Hasbi Ar-Raihan dan Siti Nurfadhillah, Mahasiswa Program Studi Kimia Universitas Pertamina asal Pekanbaru, Riau.

Katanya, jika shampoo umumnya berbentuk liquid dan dikemas dengan botol ataupun plastik yang sangat sulit terurai, maka mereka memproduksi shampoo dalam bentuk produk batangan (bar). Sehingga, packagingnya juga dapat diganti dengan kertas yang jauh lebih mudah terurai. Selain itu, produk mereka tidak mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS/SLES) maupun paraben, dan bebas dari harsh chemical lainnya. “Kami menggunakan bahan-bahan alami seperti cocoa butter, jojoba oil dan essential oil, yang aman bagi tubuh, ekosistem, dan planet,” kata Rafkita.

Baca Juga :  Jurnalis Filipina Terbunuh Saat Mengemudi

Shampoo ramah lingkungan itu dalam dua kemasan yakni 20 gram dan 50 gram, karena produknya terkonsentrasi padat, jadi menggunakannya tidak perlu banyak-banyak.

Bisnis rintisan Rafkita, Hasbi, dan Nurfadhillah tersebut mendapat dukungan dari Universitas Pertamina melalui program Inkubasi Bisnis. Program tahunan untuk menyaring ide bisnis dan membantu mengembangkan bisnis rintisan para mahasiswa tersebut memberikan pembekalan dan pendanaan kepada UMKM mahasiswa terpilih.

Selain dukungan finansial, pengusaha muda tersebut juga mendapat kelas entrepreneur yang dilaksanakan secara reguler, seperti branding dan manajemen finansial. Mereka juga dapat melakukan konsultasi bisnis dengan para pakar yang telah disiapkan oleh kampus.

Saat ini, setidaknya 46 kelompok UMKM Mahasiswa mendapatkan dukungan dari Universitas Pertamina. Bisnis rintisan mahasiswa Universitas Pertamina itu tahun ini mendapatkan bantuan akses permodalan untuk pengembangan usaha dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora).

Baca Juga :  LG Kumpulkan $1 Miliar Dalam Obligasi Ramah Lingkungan

Menurut Rafkita, adanya mata kuliah Inovasi dan Kewirausahaan yang didapatkan selama perkuliahan di kelas, sangat membantu dalam menyusun dan mengembangkan ide usaha. Selain membuka lapangan kerja dan kesempatan bermitra dengan para petani local.@

Rel/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top