Medan | EGINDO.co – Macet total, ruas jalan jalur kota turis Parapat ke kota Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara yang sejauh 45 kilometer harus ditempuh selama enam jam lebih. Macet total kendaraan akibat adanya penambahan volume kenderaan saat hari libur lebaran tahun 2023.
Kemacetan total itu dikeluhkan ribuan warga yang melintasi jalan lintas Sumatera itu karena kenderaan tidak bisa bergerak harus berhenti di tengah ruas jalan dalam waktu lama kemudain bergerak dan kemudian terhenti lagi dalam waktu lama.
Kemacetan arus lalulintas berdasarkan pantauan EGINDO.co sepanjang ruas jalan Parapat – Pematang Siantar itu disebabkan kurangnya pengaturan arus lalulintas dari pihak Lantas Polres Pematangsiantar dan Lantas Polres Simalungun.
Hal itu terlihat masih banyak kendaraan yang tidak tertib, tidak disiplin berlalulintas tidak dilakukan tindakan, harusnya jalur dibuat pembatas sehingga kendaraan berkonvoi dan tidak menimbulkan kemacetan total.
Kondisi itu dibenarkan GP Marpaung kepada EGINDO.co yang mengatakan seharusnya ada antisipasi melihat terjadi penambahan volume kendaraan maka jalur ruas jalan Parapat – Siantar diamankan dengan tidak diperkenankan saling mendahului apa lagi bila terjadi kemacetan total dilarang mengambil jalur kanan yang kosong,
Menurut Marpaung, bila itu dilakukan para pengendaraan sebaiknya pihak Lantas Polres Pematangsiantar dan Lantas Polres Simalungun melakukan tindakan. “Akibat adanya mobil yang membuat jalur baru dengan memotong jalur yang normal membuat kemacetan. Harusnya dibuat pembatas pembatas dengan tali di daerah daerah yang sering dibuat pengendaraan tiga sampai empat jalur. Bila ada pengendara yang nakal langsung ditilang elektronik saja dan harus ada standby polisi dan dishub dalam jarak 500 meter, jika ada yang menotong diinfokan nomor polisi kenderaannya dan ditahan karena sudah menyerobot,” katanya.
Pantauan EGINDO.co Hari ke-tiga (H+3) libur Idul Fitri 1444 H jumlah kendaraan dari arah Pematangsiantar menuju Parapat dan ke arah Seribudolok mengalami peningkatan hingga menimbulkan macet parah di Simpang Dua, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar.
Sementara itu, EM. Siambaton, seorang pengendaraan kepada EGINDO.co mengatakan, berangkat dari Parapat sekitar pukul 17:00 WIB, dari kota Parapat masih lancar dan begitu tiba di Tiga Dolok terjadi macet total, kendaraan tidak bisa bergerak, baru bergerak beberapa ratus meter, harus berhenti lagi dan begitu seterusnya sehingga tiba kota Pematang Siantar pukul 23.30 WIB.
“Luar biasa bang, Parapat ke Pematang Siantar harus ditempuh enam jam tiga puluh menit, ini bisa menjadi pemecah rekor MURI jadi perjalanan terlama untuk jarak 45 kilometer,” katanya kesal.@
Fd/timEGINDO.co