Medan | EGINDO.co – Tanah longsor telah menewaskan sedikitnya tiga orang di pembangkit listrik yang didukung China di pulau Sumatera di Indonesia, kata badan bencana itu pada Jumat (30 April), dengan kekhawatiran bahwa jumlah korban akan meningkat.
Hujan deras mengguyur daerah itu di Sumatera Utara pada Kamis malam, memicu semburan yang mematikan.
“Ada tiga orang tewas,” kata juru bicara badan tersebut Raditya Jati kepada AFP. “Tim penyelamat masih mencari korban lainnya,” tambahnya, tanpa menyebutkan angka.
Seorang pejabat bencana setempat mengatakan sedikitnya sembilan orang hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah gunung lumpur dan puing-puing, termasuk seorang pegawai China di fasilitas pembangkit listrik tenaga air Batang Toru.
Tanah longsor yang fatal dan banjir bandang sering terjadi di seluruh kepulauan Indonesia selama musim hujan.
Bulan ini, lebih dari 200 orang tewas di sekelompok pulau di timur jauh dan negara tetangga Timor Leste saat Topan Tropis Seroja mengubah komunitas kecil menjadi tanah terlantar dari lumpur dan pohon-pohon tumbang.
Seroja, salah satu badai paling merusak yang melanda wilayah itu selama bertahun-tahun, memaksa ribuan orang mengungsi ke tempat penampungan.
Badan penanggulangan bencana di Indonesia memperkirakan bahwa 125 juta orang Indonesia – hampir setengah dari populasi negara – tinggal di daerah yang berisiko longsor.
Bencana sering kali disebabkan oleh deforestasi dan perencanaan mitigasi yang buruk, menurut ahli lingkungan.
Sumber : CNA/SL