Legislatif China Setuju Rancangan Proposal Untuk Menaikkan Usia Pensiun

Usia Pensiun di China diperbaharui
Usia Pensiun di China diperbaharui

Hong Kong | EGINDO.co – Badan legislatif tertinggi Tiongkok telah menyetujui rancangan usulan untuk menaikkan usia pensiun di negara tersebut, kantor berita resmi Xinhua mengatakan pada hari Jumat (13 September), mempercepat langkah menuju perubahan undang-undang ketenagakerjaan yang telah berusia puluhan tahun dan meredakan tekanan ekonomi yang berasal dari menyusutnya tenaga kerja.

Berlaku efektif mulai 1 Januari 2025, Tiongkok akan menaikkan usia pensiun untuk pria menjadi 63 tahun.

Untuk wanita yang bekerja di kantor kerah putih, usia pensiun akan dinaikkan menjadi 58 tahun sementara wanita yang bekerja di pabrik akan memiliki usia pensiun 55 tahun.

Tiongkok mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka akan secara bertahap menaikkan usia pensiunnya untuk memungkinkan orang bekerja lebih lama, untuk mengurangi tekanan pada anggaran pensiun dengan banyak provinsi yang telah terhuyung-huyung karena defisit yang besar.

Baca Juga :  Wang Yi Minta Rusia, Ukraina Jangan Biarkan Perang Meluap

Usia pensiun saat ini adalah 60 tahun untuk pria, sekitar enam tahun di bawah usia pensiun di sebagian besar negara maju, sedangkan untuk wanita yang bekerja di kantor kerah putih, usianya adalah 55 tahun, dan 50 tahun untuk wanita yang bekerja di pabrik.

Reformasi sangat mendesak karena harapan hidup di Tiongkok meningkat menjadi 78 tahun pada tahun 2021 dari sekitar 44 tahun pada tahun 1960, dan diproyeksikan akan melampaui 80 tahun pada tahun 2050.

Populasi Tiongkok telah menurun selama dua tahun berturut-turut dan diperkirakan akan terus menurun selama beberapa dekade, menambah tekanan pada populasi yang menua dengan cepat.

Otoritas kesehatan nasional memperkirakan kelompok usia 60 tahun ke atas akan meningkat dari 280 juta menjadi lebih dari 400 juta pada tahun 2035, sama dengan seluruh populasi Inggris dan Amerika Serikat saat ini jika digabungkan.

Baca Juga :  Minyak Jatuh,Khawatir Data China Meskipun Pasokan AS Ketat

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top