Athena | EGINDO.co – Sebuah ledakan mematikan di sebuah apartemen di Athena pada hari Kamis (31 Oktober) disebabkan oleh sebuah bom rakitan dan pihak berwenang menduga ledakan itu dapat dikaitkan dengan kelompok gerilya setempat, kata polisi dan pejabat Yunani pada hari Jumat.
Dua senjata, peluru, ponsel, dan bukti digital telah disita dari lokasi ledakan, yang menewaskan seorang pria dan melukai seorang wanita dengan serius, kata polisi dalam sebuah pernyataan. Pria yang tewas tersebut belum diidentifikasi.
Polisi yakin bukti tersebut dapat menghubungkan kasus tersebut dengan kelompok gerilya anti-kemapanan dan menduga ledakan itu terjadi saat bom sedang dibuat, kata seorang pejabat polisi kepada Reuters.
“Masih harus dilihat apakah ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali gerilya generasi ketiga,” kata pejabat itu.
Yunani memiliki sejarah panjang kekerasan politik. Sejak kelompoknya yang paling mematikan “17 November” dibubarkan pada tahun 2002, beberapa kelompok sayap kiri dan anarkis lainnya telah muncul, yang menyatakan perang terhadap semua bentuk pemerintahan.
Serangan bom dan pembakaran kecil-kecilan sering terjadi selama krisis utang negara tahun 2009-2018, sebagian besar menargetkan politisi, hakim, kedutaan besar, dan bisnis.
Serangan-serangan tersebut telah mereda dalam beberapa tahun terakhir, tetapi masih terjadi.
Sumber : CNA/SL