Jakarta | EGINDO.co Beredar kabar di forum underground bahwa ada telah terjadi kebocoran data peserta Vaksin Covid 19. Data itu dibagi secara gratis dan dapat diunduh oleh siapapun yang memiliki akses ke forum tersebut.
Dalam postingan di forum tersebut, tertulis bahwa postingan pertama kali diunggah pada hari Rabu, 06 Juli 2022. Dalam postingan dikatakan bahwa data ini berisi 690 ribu data peserta vaksin.

Setelah ditelusuri, data tersebut memang sebanyak 690 ribu yang berisikan data berupa id, gerai_id, jenis_vaksin_id, tanggal, nik, nama, tempat_lahir, tgl_lahir, alamat, jenis_kelamin, dosis, kipi, telepon, keterangan, created_at, updated_at, gerai_nama, kelurahan_nama, kecamatan_nama, kota_nama, jenis_vaksin_nama.
Menurut penelusuran, data ini sudah pernah viral di tahun 2021 dimana dalam data ini memuat data NIK atas nama Joko Widodo yang diduga salah satunya adalah milik Presiden Republik Indonesia. Saat itu dikatakan bahwa data ini bocor melalui aplikasi perduli lindungi. Namun menurut pakar cyber yang enggan disebutkan namanya, berdasarkan data yang diperoleh, besar kemungkinan bahwa data ini bocor berasal dari sebuah institusi besar di Indonesia yang dibuktikan dengan adanya html command :
<form method=\”POST\” action=\”https://kt****.*****.****i.go.id/admin/vaksin/459472″ accept-charset=\”UTF-8\” class=\”form-inline\”>
Dalam perintah ini bisa dijabarkan secara mudah bahwa metode pengiriman data menggunakan metode POST lalu data dikirimkan ke alamat tujuan (sengaja disamarkan).
Apakah data ini sama dengan data yang dulu pernah viral? ataukah ini kebocoran lainnya? Tidak ada yang bisa memastikan namun yang terpenting pemerintah nampaknya perlu membenahi sistem informasi berbasis elektroniknya karena hal semacam ini sudah sangat sering terjadi. Kedepannya kita berharap hal-hal semacam ini tidak perlu terjadi lagi.
AW/Berbagai Sumber