London | EGINDO.co – Shell pada Kamis (27 Oktober) melaporkan laba kuartal ketiga sebesar US$9,45 miliar, turun dari rekor tertinggi kuartal sebelumnya karena melemahnya perdagangan penyulingan dan gas, dan mengumumkan rencana untuk meningkatkan dividennya secara tajam pada akhir tahun. Shell juga memperpanjang program pembelian kembali sahamnya, mengumumkan rencana untuk membeli saham senilai US$4 miliar selama tiga bulan ke depan.
Arus kas Shell pada kuartal tersebut turun tajam menjadi US$12,5 miliar dari US$18,6 miliar pada kuartal sebelumnya karena arus keluar modal kerja yang besar sebesar US$4,2 miliar akibat perubahan nilai persediaan gas Eropa.
Pendapatan yang disesuaikan sedikit di atas perkiraan analis rata-rata US$9 miliar yang diberikan oleh perusahaan. Shell telah membukukan rekor pendapatan kuartalan sebesar US$11,5 miliar pada kuartal sebelumnya dan US$4,1 miliar pada tahun sebelumnya.
Perusahaan mengatakan berniat untuk meningkatkan dividen sebesar 15 persen pada kuartal keempat, ketika Chief Executive Officer Ben van Beurden akan mengundurkan diri setelah sembilan tahun memimpin.
Dia akan digantikan oleh Wael Sawan, kepala divisi gas alam dan rendah karbon Shell saat ini.
Sumber : CNA/SL