Jakarta | EGINDO.co – Emiten pengelola lahan industri dan perumahan Kota Deltamas Grup Sinarmas di Cikarang, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 288,57 miliar sepanjang semester pertama tahun ini.
Laba bersih tersebut melesat 265% dari periode yang sama dari tahun lalu sebesar Rp 79 miliar. Kenaikan ini berimbas pada laba bersih per saham dasar yang meningkat menjadi 5,99 per saham dari sebelumnya Rp 1,64 per saham.
Sepanjang 6 bulan pertama tahun ini, perseroan membukukan pendapatan usaha senilai Rp 579,78 miliar dari tahun lalu Rp 252,59 miliar.
Data laporan keuangan mencatat, pendapatan usaha terbesar masih disumbang penjualan lahan industri sebesar Rp 436,32 miliar atau setara 75,3% dari seluruh pendapatan perseroan, meningkat dari tahun sebelumnya Rp 182,21 miliar.
Penjualan perumahan naik menjadi Rp 100,63 miliar dari Rp 19,56 miliar dan penjualan komersial turun menjadi Rp 33,26 miliar dari sebelumnya Rp 39,41 miliar.
Pendapatan selanjutnya bersumber dari segmen hotel dan sewa masing-masing memberi andil senilai Rp 5,73 miliar dan Rp 3,83 miliar.
Namun demikian, beban pokok pendapatan DMAS juga naik menjadi Rp 245,08 miliar dari periode sama di tahun sebelumnya Rp 83,68 miliar. Sehingga, laba kotor perseroan di semeste pertama tahun ini menjadi Rp 334,70 miliar dari sebelumnya Rp 168,90 miliar.
Total aset sampai dengan 30 Juni 2021 tercatat sebesar Rp 6,48 triliun, lebih rendah 4,1% dari posisi 31 Desember 2020 sebesar Rp 6,75 triliun. Penurunan aset terutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas untuk pembagian dividen tunai.
“Perseroan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 313 miliar pada Juni 2021,” ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari, Tondy Suwanto, dalam keterbukaan informasi, Kamis (29/7/2021).
Sementara itu, liabilitas tercatat sebesar Rp 1 triliun dengan ekuitas sebesar Rp 5,47 triliun per Juni 2021.
Pada perdagangan Kamis sesi I ini (29/7), harga saham DMAS bergerak naik 1,04% ke level Rp 194 per saham. Sejak awal tahun, saham DMAS masih terkoreksi Rp 20,73% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 9,40 triliun.
Sumber : CNBCIndonesia/SL