Laba Bersih Bumi Serpong Damai Naik 154,19% Tahun 2021

Sinarmas Land
Sinarmas Land

Jakarta | EGINDO.co – Laba bersih Bumi Serpong Damai (BSDE) naik 154,19% sehingga pada kuartal ketiga tahun 2021. BSDE mencetak lonjakan laba 154,19% secara tahunan pada sembilan bulan pertama tahun 2021.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Senin (3/1/2022) kemarin, BSDE meraup laba Rp 930,77 miliar dari sebelumnya Rp 366,17 miliar di periode yang sama tahun 2020. Kenaikan laba bersih emiten properti itu seiring pendapatan hingga kuartal ketiga 2021 yang tumbuh 20,84% menjadi Rp 5,16 triliun.

Disebutkan penjualan tanah dan bangunan menjadi kontributor utama emiten Grup Sinarmas itu dengan mencatatkan pendapatan Rp3,67 triliun atau tumbuh 16,5% yoy. Penjualan tanah dan bangunan strata title juga naik menjadi Rp473,63 miliar atau tumbuh 61,08% yoy.

Baca Juga :  Manfaat Teh Osmanthus, Memperlancar Peredaran Darah Hingga Sembuhkan Radang Sendi

Dilaporkan BSDE juga mencatatkan pendapatan konstruksi sebesar Rp266,95 miliar. Padahal kuartal ketiga 2020, BSD tidak membukukan pendapatan dari pos tersebut. Pendapatan lain-lain juga naik menjadi Rp20,67 miliar.

Seementara pendapatan dari sewa, hotel, arena rekreasi, dan pengelolaan gedung kompak mencatatkan penurunan. Sedangkan kenaikan pendapatan BSDE diiringi oleh peningkatan beban pokok penjualan yang mencapai 48% menjadi Rp1,85 triliun. Akhirnya, laba kotor BSDE naik lebih tipis ketimbang pendapatan, yakni 9,6% yoy menjadi Rp 3,31 triliun.

Dilaporkan juga beban usaha penjualan BSDE juga naik 9,9% yoy menjadi Rp 692,29 miliar. Namun, beban umum dan administrasi turun 6,24% menjadi Rp 846,95 miliar. Dengan begitu, laba usaha BSDE masih bertumbuh 19,25% menjadi Rp 1,61 triliun.

Baca Juga :  APP Sinarmas, Gelaran Wakafkan Alquran Di Balai Kota Jakarta

Hal yang menarik terjadi lonjakan laba BSDE ditopang oleh keuntungan investasi. Perusahaan properti dibawah grup Sinarmas itu mencatatkan keuntungan dari akuisisi entitas anak sebesar Rp 153,99 miliar. Ada juga keuntungan penjualan aset tetap yang naik 768,88% menjadi Rp 11,73 miliar. Lalu, keuntungan penilaian kembali nilai wajar investasi pada ventura bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas pada tanggal akuisisi sebesar Rp 8,95 miliar atau naik 100%.@

Bs/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top