Jakarta | EGINDO.co – Laba bersih PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melesat hingga 380% lebih. Berdasarkan laporan keuangan, Kamis (31/3/2022) lalu, BSDE mencatat kenaikan pendapatan 23,85% secara tahunan menjadi Rp7,65 triliun pada 2021.
Kenaikan tersebut, beban pokok lompat 51,14% secara tahunan menjadi Rp 2,91 triliun. Laba kotor BSDE per akhir tahun lalu tercatat Rp 4,74 triliun. Meski naik, namun kenaikannya belum sesignifikan laba bersih BSDE nanti. Kenaikan laba usaha BSDE masih sekitar 11,5% secara tahunan.
Beban usaha BSDE naik menjadi Rp 2,35 triliun dari sebelumnya Rp 2,27 triliun. Dari sini, kenaikan laba usaha BSDE masih 20,69% secara tahunan dari sebelumnya Rp 1,98 triliun. BSDE sejatinya juga mencatat sejumlah penurunan pos keuangan. Untuk pendapatan bunga dan investasi misalnya. Nilai tersebut turun dari sebelumnya Rp 560,24 miliar di 2020 menjadi Rp 393,24 miliar pada 2021.
BSDE mencatatkan keuntungan dari akuisisi saham entitas anak sebesar Rp 153,99 miliar. Padahal, pos pendapatan ini untuk periode 2020 masih nihil. BSDE juga mencatatkan laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp 90,73 miliar tahun lalu dari sebelumnya rugi Rp 527,61 miliar.
BSDE membukukan laba bersih Rp 1,35 triliun. Angka ini melesat 378% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 281,7 miliar. Nilai total aset emiten properti ini naik dari Rp60,86 triliun pada 2020 menjadi Rp 61,47 triliun pada 2021. Ekuitas BSDE naik menjadi Rp 35,89 triliun pada 2021. Kemudian, liabilitas perusahaan turun dari Rp26,39 triliun pada 2020 menjadi Rp 25,57 triliun pada 2021. Pada periode yang sama, kas dan setara kas yang dipegang BSDE turun dari Rp 10,51 triliun menjadi Rp 7,76 triliun pada 2021. Atas kinerja tersebut, laba per saham BSDE naik nilainya dari Rp 14,12 per unit menjadi Rp 64,49 per unit.@
Bs/TimEGINDO.co