Kyiv | EGINDO.co – Pembantu presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak pada Senin (30/1) menyebut Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai “promotor perang”, setelah badan olahraga mengatakan sedang mempertimbangkan cara bagi atlet Rusia untuk berkompetisi di Olimpiade tahun depan di Paris.
“(IOC) adalah promotor perang, pembunuhan dan kehancuran. IOC menyaksikan dengan senang hati Rusia menghancurkan Ukraina dan kemudian menawarkan Rusia sebuah platform untuk mempromosikan genosida dan mendorong pembunuhan lebih lanjut,” kata Podolyak di Twitter.
“Jelas, uang Rusia yang membeli kemunafikan Olimpiade tidak berbau darah Ukraina. Benar, Tuan Bach?” tambahnya, mengacu pada presiden IOC Thomas Bach.
IOC menghadapi reaksi keras dari Ukraina setelah mengatakan pekan lalu sedang mencari “jalur” bagi Rusia untuk ambil bagian, termasuk sebagai atlet netral.
Rusia dan sekutunya Belarus telah dikesampingkan dari sebagian besar olahraga Olimpiade sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina Februari lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Minggu bahwa partisipasi Rusia dalam Olimpiade Paris 2024 menunjukkan bahwa “teror diduga dapat menjadi sesuatu yang dapat diterima”.
“Seolah-olah mungkin untuk menutup mata terhadap apa yang dilakukan Rusia terhadap Kherson, Kharkiv, Bakhmut dan Avdiivka,” kata Zelenskyy dalam pidato malamnya, mengacu pada kota-kota Ukraina yang terus-menerus diserang Rusia.
Zelensky menambahkan bahwa dia mengirim surat kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang masalah tersebut, menyusul panggilan telepon dengannya minggu lalu.
“Kita harus yakin bahwa Rusia tidak akan dapat menggunakannya (Olimpiade) atau acara olahraga internasional lainnya untuk mempromosikan agresi atau chauvinisme negaranya,” katanya.
Menteri Olahraga Ukraina Vadym Goutzeit memperingatkan negaranya dapat memboikot Olimpiade Musim Panas tahun depan jika atlet Rusia dan Belarusia diizinkan ambil bagian.
Dewan Olimpiade Asia (OCA) Kamis lalu menawarkan kesempatan kepada atlet Rusia dan Belarusia untuk berlaga di Asian Games tahun ini.
Sumber : CNA/SL