Jakarta|EGINDO.co Bank Indonesia (BI) merilis pembaruan kurs transaksi harian per 25 November 2025, yang menunjukkan pergerakan rupiah masih berada dalam tekanan meski relatif stabil di kisaran sebelumnya. Berdasarkan data resmi BI, kurs transaksi jual dolar AS tercatat sebesar Rp16.792,54 per dolar, sementara kurs beli berada di level Rp16.625,46.
Pergerakan ini menunjukkan rupiah masih terdepresiasi terhadap dolar AS, sejalan dengan dinamika global yang didorong oleh penguatan indeks dolar serta ketidakpastian kebijakan moneter Amerika Serikat. Para pelaku pasar juga mencermati sentimen dari pergerakan imbal hasil obligasi AS (US Treasury), yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan dan menekan mata uang negara berkembang.
BI menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan langkah stabilisasi melalui kombinasi intervensi di pasar valas, optimalisasi instrumen operasional moneter, serta penguatan koordinasi kebijakan dengan pemerintah. Kebijakan stabilisasi dinilai penting untuk menjaga kepercayaan pasar serta meredam fluktuasi yang berlebihan.
Di sisi lain, pelaku usaha yang mengandalkan aktivitas impor maupun ekspor terus memonitor perkembangan kurs transaksi ini karena menjadi acuan dalam penyusunan rencana keuangan dan pembayaran internasional.
Dengan perkembangan terbaru ini, pasar diperkirakan akan tetap mencermati arah kebijakan The Federal Reserve serta kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian. BI diperkirakan akan melanjutkan strategi stabilisasi nilai tukar untuk menjaga ketahanan ekonomi domestik menjelang akhir tahun. (Sn)