Kuartal III/2021, Tjiwi Kimia Mencetak Laba Bersih Rp2,5 T

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo (Foto: tjiwi.co.id)
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia di Sidoarjo (Foto: tjiwi.co.id)

Jakarta | EGINDO.co – Kuartal III tahun 2021, Tjiwi Kimia (TKIM) mencetak laba bersih Rp2,5 Triliun. Emiten kertas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk membukukan peningkatan kinerja sepanjang periode Januari hingga September 2021.

Tjiwi Kimia tercatat membukukan peningkatan penjualan neto menjadi US$744,4 juta hingga kuartal III tahun 2021 atau setara Rp10,6 triliun (kurs Jisdor Rp14.320 per US$). Penjualan bersih naik 14,49 persen dari periode yang sama tahun 2020 sebesar US$650,2 juta.

Peningkatan penjualan bersih perseroan ditopang oleh penjualan kertas budaya yang naik 5,12 persen menjadi US$517,8 juta, dari US$492,6 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy). Sedangkan penjualan kertas industri dan lain-lain perseroan juga meningkat signifikan menjadi 43,78 persen, dari US$157,5 juta, menjadi US$226,5 juta di kuartal III tahun 2021.

Baca Juga :  CSR PT IKPP Perawang Mill Gelar Pelatihan Pertanian Terpadu

Perseroan mencatat beban pokok penjualan meningkat 13,31 persen menjadi US$640,7 juta di kuartal III tahun 2021, dari US$565,4 juta di kuartal III tahun 2020. Meski beban meningkat, emiten kertas milik Grup Sinarmas masih mampu membukukan laba bruto sebesar US$103,6 juta, meningkat 22,36 persen dari US$84,7 juta secara yoy. Dengan peningkatan tersebut, laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan meningkat 4,39 persen menjadi US$175,6 juta, dari US$168,2 juta secara yoy.

Direktur Utama Tjiwi Kimia, Suhendra Wiriadinata melihat, permintaan produk perseroan masih menjanjikan untuk 2022. Dikatakannya, permintaan produk perseroan saat ini masih menjanjikan, seiring dengan meningkatnya permintaan baru di pasar untuk produk-produk berbahan dasar pulp and paper.

Baca Juga :  Permintaan Pulp Global Naik, Peluang Emiten Kertas Sinarmas

Katanya  hingga akhir September 2021, emiten berkode saham TKIM mencatatkan total aset sebesar US$3,1 miliar, meningkat dari US$3,07 miliar di akhir Desember 2020. Sedangkan total liabilitas perseroan tercatat turun menjadi US$1,45 miliar per kuartal III tahun 2021, dari US$1,56 miliar pada akhir 2020. Sementara total ekuitas perseroan naik dari US$1,51 miliar di 31 Desember 2020, menjadi US$1,68 miliar pada 30 September 2021.@

Bs/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top