Seoul | EGINDO.co – Militer Korea Utara mengatakan telah mengacak-acak pesawat tempur setelah pesawat pengintai AS menyusup ke zona ekonominya di lepas pantai timurnya, kantor berita negara KCNA melaporkan pada hari Jumat (18 Agustus).
Insiden itu, yang terjadi pada hari Kamis, adalah “provokasi militer yang berbahaya” dan Korea Utara sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mencegah serangan di masa depan, kata juru bicara Staf Umum Tentara Rakyat Korea yang tidak disebutkan namanya dalam laporan tersebut.
Insiden itu terjadi menjelang pertemuan puncak pada hari Jumat antara Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang. Seorang anggota parlemen Korea Selatan, mengutip badan intelijen negara itu, mengatakan pada hari Kamis bahwa Korea Utara dapat meluncurkan rudal balistik antarbenua atau mengambil tindakan militer lainnya untuk memprotes pertemuan tersebut.
Presiden Joe Biden akan bertemu di Camp David di Maryland dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, berharap untuk mempererat hubungan antara Seoul dan Tokyo di tengah ancaman nuklir dari Korea Utara dan pada saat pengaruh regional China tumbuh.
Korea Selatan dan Amerika Serikat juga akan memulai latihan militer bersama selama 11 hari pada hari Senin.
Sumber : CNA/SL