Korsel peringatkan Korut batalkan luncur satelit mata-mata

Peluncuran Satelit Mata-mata Korut
Peluncuran Satelit Mata-mata Korut

Seoul | EGINDO.co – Militer Korea Selatan memperingatkan Korea Utara pada Senin (20 November) untuk segera menghentikan persiapan peluncuran satelit mata-mata, dan berjanji akan mengambil “langkah-langkah yang diperlukan” jika hal itu tetap dilakukan.

Korea Utara bersiap meluncurkan satelit mata-mata untuk ketiga kalinya, setelah gagal dua kali pada tahun ini dalam memasang satelit mata-mata di angkasa.

Awal bulan ini, agen mata-mata Seoul mengatakan bahwa Pyongyang sedang dalam tahap akhir persiapan untuk uji coba ketiganya dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik mengatakan pada hari Minggu bahwa lepas landas dapat dilakukan pada awal minggu ini.

“Kami dengan tegas memperingatkan Korea Utara untuk … segera menghentikan persiapan peluncuran satelit mata-mata militer,” kata Kang Ho-pil, kepala direktur operasi di Kepala Staf Gabungan.

Baca Juga :  Presiden Korsel Ingin Pembom Nuklir AS, Kapal Selam Kembali

“Jika Korea Utara tetap melanjutkan peluncuran satelit pengintaian militer meskipun sudah ada peringatan dari kami, militer kami akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjamin kehidupan dan keselamatan rakyat,” tambahnya.

Setelah upaya kedua yang gagal pada bulan Agustus, Pyongyang mengatakan akan melakukan peluncuran ketiga pada bulan Oktober, meskipun hal itu tidak pernah terwujud.

Korea Selatan mengatakan Pyongyang memberi Moskow senjata sebagai imbalan atas teknologi luar angkasa Rusia.

Para analis mengatakan ada tumpang tindih teknologi yang signifikan antara kemampuan peluncuran ruang angkasa dan pengembangan rudal balistik, yang mana Pyongyang telah dilarang berdasarkan berbagai sanksi PBB.

Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba senjata pada tahun ini, mengabaikan peringatan dari Amerika Serikat, Korea Selatan dan sekutu mereka.

Baca Juga :  Grup Sinarmas DSSA Akuisisi Tambang Batu Bara Di Australia

Pekan lalu, mereka mengatakan pihaknya berhasil melakukan uji darat terhadap mesin berbahan bakar padat “tipe baru” untuk rudal balistik jarak menengah yang dilarang, dan menyebutnya sebagai langkah penting melawan “lingkungan keamanan yang buruk dan tidak stabil”.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top