Seoul | EGINDO.co – Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat menggelar latihan angkatan laut gabungan yang telah lama direncanakan dan melibatkan kapal induk Amerika untuk memastikan kesiapan melawan ancaman nuklir dan rudal dari Korea Utara, kata angkatan laut Seoul pada Jumat (12 April).
Korea Utara telah mempercepat pengembangan senjata, menguji rudal hipersonik berbahan bakar padat minggu lalu, dan pemimpin Kim Jong Un mengatakan pada hari Rabu bahwa sekarang adalah waktu untuk lebih siap menghadapi perang, dengan alasan situasi geopolitik yang tidak stabil.
“Pasukan yang berpartisipasi melakukan latihan perang anti-kapal selam untuk meningkatkan tanggapan mereka terhadap ancaman bawah air Korea Utara termasuk dari kapal selam dan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam,” kata angkatan laut Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Latihan dua hari yang diadakan di perairan internasional antara Korea Selatan dan Jepang mulai Kamis mempertemukan kapal induk Theodore Roosevelt dan kapal perusak Howard, Russell dan Daniel Inouye, dengan kapal perang dari negara tetangga di Asia.
Pelatihan tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan gabungan mereka dalam menanggapi ancaman Korea Utara, merupakan tindak lanjut dari rencana latihan bersama multi-tahun yang ditetapkan setelah pertemuan puncak tiga negara tahun lalu, kata angkatan laut Korea Selatan.
Ketiga angkatan laut tersebut juga melakukan latihan larangan maritim yang dirancang untuk memblokir pengangkutan senjata pemusnah massal ilegal oleh Korea Utara, dan pelatihan pencarian dan penyelamatan untuk membantu kapal-kapal yang berada dalam kesulitan.
Di Washington, para pejabat pertahanan Korea Selatan dan AS mengadakan pembicaraan pertahanan tahunan pada hari Kamis, menegaskan kembali rencana latihan meja yang mensimulasikan penggunaan senjata nuklir oleh Korea Utara dalam latihan musim panas mendatang, tambah kementerian pertahanan Seoul.
Pada pertemuan puncak Camp David bulan Agustus lalu, para pemimpin ketiga negara sepakat untuk mengadakan latihan multi-domain tahunan, berbagi informasi real-time mengenai peluncuran rudal Korea Utara dan meluncurkan hotline untuk komunikasi krisis.
Sumber : CNA/SL