Seoul | EGINDO.co – Korea Selatan baru saja menyelesaikan perundingan dengan Amerika Serikat untuk pembebasan pekerja Korea yang ditahan di Georgia, ungkap seorang pejabat kepresidenan pada Minggu (7 September).
Sebuah pesawat akan segera berangkat untuk memulangkan warga Korea tersebut setelah prosedur administratif selesai, ujar Kang Hun-sik, Kepala Staf Kepresidenan, dalam pidato yang disiarkan televisi.
Agen federal AS melakukan penggerebekan di fasilitas manufaktur Hyundai Motor di Georgia minggu ini dalam operasi penegakan hukum tunggal terbesar dalam sejarah operasi investigasi Departemen Keamanan Dalam Negeri sebagai bagian dari tindakan keras Presiden Donald Trump yang semakin gencar terhadap imigran.
Lebih dari 300 warga Korea Selatan termasuk di antara 475 orang yang ditangkap oleh petugas imigrasi AS di pabrik aki mobil Hyundai Motor.
Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung telah memerintahkan upaya maksimal pada hari Sabtu untuk segera menanggapi penangkapan tersebut.
Korea Selatan baru-baru ini mencapai kesepakatan perdagangan besar dengan AS, yang mencakup dana sebesar US$350 miliar untuk membantu perusahaan Korea memasuki pasar AS.
Presiden AS Donald Trump kemungkinan akan mengunjungi Korea Selatan pada bulan Oktober untuk menghadiri pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), CNN melaporkan pada hari Sabtu, mengutip tiga pejabat pemerintahan Trump.
Pejabat Korea Selatan tersebut pada hari Minggu mengatakan bahwa pemerintah akan mencari cara untuk memperbaiki sistem visa bagi pekerja Korea yang bepergian ke AS guna “mencegah insiden serupa”.
Sebuah video yang dirilis oleh Imigrasi dan Bea Cukai AS menunjukkan para pekerja Asia yang diborgol di pergelangan tangan, pinggang, dan pergelangan kaki naik ke bus setelah penggerebekan, yang melibatkan helikopter dan kendaraan lapis baja.
Dalam video tersebut, ratusan pekerja berdiri di depan sebuah gedung, beberapa di antaranya mengenakan rompi kuning bertuliskan nama-nama seperti “Hyundai” dan “LG CNS”.
Dua pekerja bersembunyi di sebuah kolam sebelum ditangkap.
Sumber : CNA/SL