Seoul | EGINDO.co – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membuat terobosan untuk proyek rumah kaca besar dan pembangunan 10.000 apartemen di Pyongyang, media pemerintah melaporkan pada Kamis (16 Februari), di tengah kekhawatiran atas situasi ekonomi dan pangan negara.
Negara tetangga Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu bahwa krisis pangan tampaknya memburuk di Korea Utara, dan surat kabar DongA Ibo Selatan melaporkan bahwa Korea Utara telah memotong jatah untuk tentaranya untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade.
Kantor berita KCNA yang dikelola negara Korut tidak menyebutkan kekurangan spesifik dalam laporannya tentang upacara peletakan batu pertama di ibu kota Pyongyang, tetapi mengutip seorang pejabat yang mengatakan pembangunan rumah kaca akan menjadi model untuk mengatasi “kesulitan saat ini”.
Kehadiran Kim di acara itu, menurut KCNA, menunjukkan “perjalanan tanpa henti dari pengabdiannya kepada rakyat untuk membangun negara berkembang yang sangat beradab, surga sosialis di tanah yang penuh dengan tawa dan kebahagiaan rakyat”.
Pembangunan perumahan, sementara itu, akan menjadi “jalan sosialisme mewah lainnya yang penuh dengan kebahagiaan rakyat”, kata KCNA dalam laporan terpisah.
Upacara tersebut dilakukan menjelang pertemuan Komite Sentral partai yang berkuasa yang dijadwalkan pada akhir Februari untuk “tugas yang sangat penting dan mendesak untuk menetapkan strategi yang tepat untuk pengembangan pertanian”.
Negara yang terisolasi itu berada di bawah sanksi internasional yang ketat atas program senjata nuklir dan rudal balistiknya dan dalam beberapa tahun terakhir perdagangan perbatasannya yang terbatas hampir terhenti oleh penguncian yang dilakukan sendiri untuk mencegah COVID-19.
Dalam beberapa bulan terakhir Korea Utara telah membuka kembali layanan kereta barang dengan China dan Rusia, dan pada hari Kamis, surat kabar Nikkei Jepang melaporkan bahwa truk juga mulai melintasi antara kota Hunchun di China timur laut dan Rason Korea Utara.
Sumber : CNA/SL