Korea Utara Menguji Rudal Hipersonik Berbahan Bakar Padat

Rudal Hipersonik Berbahan Bakar Padat
Rudal Hipersonik Berbahan Bakar Padat

Seoul | EGINDO.co – Korea Utara pada Minggu (14 Januari) menguji rudal hipersonik berbahan bakar padat baru dengan jarak menengah, kantor berita negara KNCA melaporkan pada Senin, menambahkan bahwa rudal tersebut tidak menimbulkan ancaman keamanan bagi negara-negara tetangga.

Peluncuran tersebut bertujuan untuk menguji keandalan mesin bahan bakar padat multi-tahap baru dengan daya dorong tinggi dan hulu ledak terkontrol bermanuver hipersonik jarak menengah, menurut KCNA.

Uji coba tersebut terjadi pada hari yang sama ketika delegasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Choe Son Hui menuju Rusia meninggalkan Pyongyang, lapor KCNA.

Peluncuran rudal dan kunjungan ke Rusia terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua Korea menyusul serangkaian peluncuran rudal balistik antarbenua dan satelit mata-mata militer pertama Pyongyang, serta memperdalam hubungan antara Pyongyang dan Moskow yang telah mengkhawatirkan Washington dan sekutunya.

Baca Juga :  Korea Utara Ungkap Tujuan Militer Baru Pada Pertemuan Partai

Dalam komentar terpisah KCNA pada hari Senin, Korea Utara menuduh Seoul meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut melalui latihan militer dan seruan persenjataan oleh pejabat Korea Selatan.

“Bahkan percikan kecil pun dapat menjadi katalisator konflik fisik yang sangat besar antara dua negara yang paling bermusuhan,” kata komentar tersebut.

Korea Utara baru-baru ini melakukan perubahan dengan menetapkan Korea Selatan sebagai negara musuh yang terpisah, melanggar kebijakan yang telah diterapkan selama beberapa dekade, dan pemimpin Kim Jong Un mengatakan reunifikasi secara damai tidak mungkin lagi dilakukan.

Para analis mengatakan langkah tersebut berpotensi membantu membenarkan penggunaan senjata nuklir terhadap Seoul dalam perang di masa depan.

Baca Juga :  KPK Eksekusi Terpidana Suap Alih Fungsi Hutan Riau

Militer Korea Selatan mengatakan rudal hari Minggu, yang diluncurkan dari wilayah Pyongyang sekitar pukul 14.55 waktu setempat, terbang sekitar 1.000 km di lepas pantai timur negara itu. Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan ketinggian maksimum setidaknya 50 km.

Pyongyang sebelumnya mengatakan pihaknya menguji mesin bahan bakar padat baru untuk rudal balistik menengah pada 11 November dan 14 November.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top