Korban Tewas Tanah Longsor Di Filipina Tambah Jadi 35 Orang

Tanah Longsor di Filipina
Tanah Longsor di Filipina

Manila | EGINDO.co – Jumlah orang yang tewas akibat tanah longsor di Filipina selatan meningkat menjadi 35 orang, kata seorang pejabat pada Minggu (11 Februari), ketika petugas penyelamat terus menggali lumpur meski harapan untuk menemukan lebih banyak orang yang selamat semakin redup.

Tanah longsor terjadi pada Selasa malam di luar tambang emas di kota Maco di provinsi Davao de Oro, mengubur rumah dan kendaraan yang mengangkut karyawan ke lokasi yang dioperasikan oleh Apex Mining.

Edward Macapili, pejabat provinsi Davao de Oro, mengatakan 35 orang dilaporkan tewas, naik dari 28 korban jiwa yang dilaporkan sebelumnya. Sebanyak 77 orang masih hilang dan 32 orang luka-luka.

Baca Juga :  Dolar Naik Di Tengah Kekhawatiran Covid China,Suku Bunga Fed

Macapili mengatakan lebih dari 300 orang terlibat dalam penyelamatan, namun operasi terhambat oleh hujan lebat, lumpur tebal dan ancaman tanah longsor lebih lanjut. Pekerjaan penyelamatan dilanjutkan pada Minggu pagi, kata Macapili.

Ketika ditanya apakah masih ada orang yang selamat, Macapili mengatakan hal itu “tidak mungkin”, namun pencarian akan terus berlanjut.

“Tim penyelamat melakukan yang terbaik, meski itu sangat sulit,” kata Macapili.

Hujan deras melanda Davao de Oro dalam beberapa pekan terakhir, memicu banjir dan tanah longsor.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top