Karachi | EGINDO.co – Tim penyelamat berada pada tahap akhir pembersihan reruntuhan gedung lima lantai yang runtuh di kota besar Karachi, Pakistan, yang menewaskan 27 orang, kata pejabat pada Minggu (6 Juli).
Warga melaporkan mendengar suara retakan sesaat sebelum blok apartemen runtuh sekitar pukul 10 pagi pada hari Jumat di lingkungan Lyari yang miskin di Karachi, yang pernah dilanda kekerasan geng dan dianggap sebagai salah satu daerah paling berbahaya di Pakistan.
“Sebagian besar puing telah disingkirkan,” Hassaan Khan, juru bicara layanan penyelamatan pemerintah 1122 mengatakan kepada AFP, seraya menambahkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 27 pada Minggu pagi.
Ia memperkirakan operasi akan selesai pada sore hari.
Pihak berwenang mengatakan gedung tersebut telah dinyatakan tidak aman dan pemberitahuan penggusuran telah dikirim kepada penghuni antara tahun 2022 dan 2024, tetapi tuan tanah dan beberapa penduduk mengatakan kepada AFP bahwa mereka belum menerimanya.
“Putri saya tertimbun reruntuhan,” kata Dev Raj yang berusia 54 tahun kepada AFP di lokasi kejadian pada hari Sabtu.
“Dia putri saya tercinta. Dia sangat sensitif tetapi tertimbun reruntuhan. Dia baru menikah enam bulan yang lalu.”
Atap dan bangunan runtuh merupakan hal yang umum di Pakistan, terutama karena standar keselamatan yang buruk dan bahan bangunan yang buruk di negara Asia Selatan yang berpenduduk lebih dari 240 juta orang tersebut.
Namun Karachi, yang dihuni lebih dari 20 juta orang, sangat terkenal dengan konstruksi yang buruk, perluasan ilegal, infrastruktur yang menua, kepadatan penduduk, dan penegakan peraturan bangunan yang lemah.
Sumber : CNA/SL