Konser Di GBK Disetop Karena Overload Dan Berdesakan

Suasana penonton konser di Istora Senaya yang melebihi kapasitas. Polres Metro Jakarta Pusat menghentikan acara konser yang digelar di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2022) malam akibat melebihi kapasitas.
Suasana penonton konser di Istora Senaya yang melebihi kapasitas. Polres Metro Jakarta Pusat menghentikan acara konser yang digelar di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2022) malam akibat melebihi kapasitas.

Jakarta|EGINDO.co            -Festival musik Berdendang Bergoyang hari ketiga terpaksa ditiadakan karena alasan keselamatan dan keamanan.

Acara yang seharusnya digelar selama tiga hari itu terpaksa harus dihentikan.

Bagaimana bisa dihentikan? Berikut yang terjadi di lokasi konser sejak hari pertama hingga akhirnya konser Berdendang Bergoyang ditiadakan di hari ketiga.

Kepadatan Terlihat Sejak Hari Pertama, Penonton Protes karena Tak Nyaman

Di hari pertama konser musik Berdendang Bergoyang, tidak terjadi keributan antara penonton yang hadir dan pihak pengacara.

Hanya saja kepadatan sudah mulai terlihat.

Kemudian di hari kedua, banyak para penonton mengeluh dan mengkritik pihak penyelenggara konser musik Berdendang Bergoyang tidak sesuai dengan protokol keselamatan dan kenyamanan.

Selain itu, satu panggung yang berada tepat di lantai 2 bagian luar terpaksa harus ditiadakan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Sebab jika dilihat panggung tersebut memiliki kapasitas penonton yang sedikit.

Hal itu berbanding terbalik dengan jumlah penonton yang hadir saat itu.

Kekecewaan terus dilemparkan kepada pihak penyelenggara melalui media sosial.

Baca Juga :  Alaska Grounded Boeing 737 MAX 9 setelah pendaratan darurat

Bahkan ia menilai banyak para musisi yang tampil tidak sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Begitupun alur dari panggung ke panggung.

“Bener bener kecewa dateng di Day 2. Semuanya berantakan, dari pengunjung membludak, acara rowndown berantakan abis, semua guestar g nyanyi cuma bawain lagu 1/2 lagu, alurnya gak jelas,” tulis komentar netizen,

“Tiba-tiba panitia menghilang disaat dibubarin, ini yang namanya tanggung jawab kah ? Sumpah yaa manajemen dan EO nya jangan cuma cari untung cuan banyak tapi para pengunjungnya gak diservice dengan baik.

Malu noh diketawain sama eo event yg laen. Inget looh kita aja beli tiket bayarnya full, berharap bisa menikmati acara ini sampee puas.

Eh nyatanya Zonk. Kita dapat acara yg bener-bener ancur. Gue sih minta buat Day 2 yangg semalem, minta ganti rugi nih. Minta dibalikin 1/2 nya,” lanjutnya.

Selain itu, masih di hari kedua, petugas keamanan yang berjaga dibeberapa pintu atas Istora Senayan menyebut beberapa penonton pingsan karena berdempet-dempetan memasuki area konser. Kejadian tersebut terjadi malam hari.

Baca Juga :  Kominfo Akan Bangun 131 Menara Telekomunikasi Di Kapuas Hulu

Pintu Penonton Ditutup Usai Sejumlah Penonton Pingsan
Hingga akhirnya akses pintu penonton ditutup untuk menghindari korban berjatuhan lebih banyak.

“Mohon maaf di dalem sudah penuh, kami menghindari takutnya berdesak-desakkan, kekurangan oksigen, pingsan,” kata petugas di pintu 11.

Beberapa penonton yang pingsan juga terlihat dari lantai atas, para korban yang berjatuhan dibawa oleh petugas medis ke ruang kesehatan.

Beberapa penonton yang hadir di hari kedua sempat ribut karena pihak penyelenggara dinilai tidak baik dalam menggelar konser di Istora Senayan.

Penonton yang ribut meminta tiket untuk dikembalikan secepatnya dengan berteriak bersama-sama.

“Gak mau pulang maunya di refund,” ujar para penonton.

Sabtu Malam Jumlah Penonton 21 Ribu Orang, Konser Ditiadakan di Hari Ketiga

Atas kejadian tersebut, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin mengatakan, sampai Sabtu (29/10/2022) pukul 20.00 WIB, jumlah penonton sudah lebih dari 21.000 orang.

Jumlah tersebut dinilai diluar dari kapasitas Istora Senayan sendiri.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Melonjak Jadi Rp1.419.000 per Gram

“Penonton dari luar ingin masuk Istora, terbentur dengan kondisi Istora yang tidak memungkinkan. Sangat-sangat tidak mungkin lagi untuk menambah jumlah penonton. Terjadi dorong-dorongan,” ujarnya (30/10/2022).

Melihat kejadian yang sudah tidak lagi memungkinkan, polisi akhirnya mencabut izin dihari ketiga konser Berdendang Bergoyang Festival 2022 di Istora Senayan.

“Kegiatan Berdendang Bergoyang terpaksa kami hentikan karena over kapasitas dan membahayakan penonton,” kata Komarudin.

Namun berdasarkan keterangan dari pihak promotor Berdendang Bergoyang menegaskan pihaknya telah mendapatkan izin sebelum menggelar konser selama tiga hari.

Namun berdasarkan keamanan dan keselamatan, akhirnya promotor menerima konser di hari Minggu (30/10/2022) ditiadakan.

““Dengan berat hati menginformasikan bahwa event festival di hari ke-3 tanggal 30 Oktober 2022 yang diselenggarakan di Istora Senayan & Parkir Selatan GBK, harus dibatalkan atas dasar alasan keselamatan dan keamanan,” tulisnya.

Promotor juga akan melakukan refund bagi para penonton yang ikut dirugikan dalam konser Berdendang Bergoyang.

Sumber: Tribunnews.com/Sn

 

Bagikan :
Scroll to Top