Konser Band K-Pop NCT 127 Dihentikan Setelah 30 Pingsan

Konser band K-pop NCT 127
Konser band K-pop NCT 127

Tangsel | EGINDO.co –  Band K-pop NCT 127 terpaksa mengakhiri konser pertama mereka di Indonesia lebih awal setelah 30 orang pingsan karena berdesakan, kata polisi.

Indonesia masih terhuyung-huyung setelah lebih dari 130 orang, termasuk lebih dari 40 anak-anak, tewas dalam penyerbuan stadion bulan lalu – salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah sepak bola.

Juru bicara kepolisian Endra Zulpan mengatakan pada Jumat (4/11) malam bahwa konser di dekat ibukota Jakarta telah berlangsung selama sekitar dua jam ketika para penggemar mulai berbondong-bondong maju untuk mendekati panggung.

“Akibatnya, 30 orang pingsan. Untuk mencegah insiden lain, kami memutuskan untuk menghentikan konser pada pukul 21.20 (1420 GMT),” kata Zulpan seraya menambahkan bahwa para penggemar yang pingsan telah pulih.

Tepat sebelum berdesakan, boyband itu membagikan gratis kepada para penggemar, kata penonton konser berusia 19 tahun Syifa Aulia kepada AFP.

Dia mengatakan penggemar di belakang telah mendorong ke arah panggung sampai pagar barikade runtuh.

“Kami kecewa dengan para penggemar itu. Kami diperingatkan untuk tidak saling mendorong, bahkan oleh anggota NCT 127, tetapi mereka sangat egois. Hanya untuk rekaman yang bagus, mereka mengabaikan keselamatan orang lain,” katanya.

Polisi telah mengizinkan hari kedua konser NCT 127 berlangsung pada hari Sabtu, tetapi melarang distribusi barang kepada penggemar dan memerlukan tindakan yang lebih ketat untuk memisahkan penggemar dan artis.

“Untuk menebus (kesukaan) dan memberikan pengalaman terbaik, kami akan menambah lebih banyak paramedis dan personel keamanan untuk pertunjukan Hari 2,” kata penyelenggara konser Dyandra Global Edutainment di Instagram.

Fan Miftahul Janna, 18, mengatakan para penggemar “benar-benar meminta maaf” kepada band tersebut.

“Kami minta maaf karena telah membuat Anda khawatir di konser pertama Anda di Indonesia. Dari kejadian ini, kami berharap kami dapat lebih mematuhi peraturan keselamatan dan lebih peduli pada orang lain,” katanya.

Akhir pekan lalu, polisi membatalkan hari ketiga festival musik Berdendang Bergoyang di Jakarta setelah hampir 30 orang pingsan karena kelebihan kapasitas.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top