Konsentrasi Hilang Saat Berkendara, Berpotensi Kecelakaan

Pemerhati masalah transportasi dan hukum  AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH.
Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto,SH.SSOS.MH.

Jakarta|EGINDO.co Seseorang atau siapapun pada saat mengemudikan kendaraan bermotor dituntut untuk konsentrasi agar dapat terhindar dari kecelakaan lalu lintas.

Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto, SH.SSOS.MH menjelaskan, Bahwa selama ini kecelakaan lalu lintas terjadi antara lain disebabkan oleh menurunnya kemampuan saat mengemudikan kendaraan bermotor. Menurunnya kemampuan mengemudikan kendaraan bermotor tentunya banyak variabel yang mempengaruhi, yang menurut hemat saya, variabel – variabel tersebut saling mempengaruhi dan berhubungan satu dengan yang lainnya atau merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Lanjutnya, Variabel pertama berkaitan dengan stamina para pengemudi. Stamina prima sangat dibutuhkan untuk menjaga agar kita dapat menjamin dan memastikan kita mampu mengemudikan kendaraan dengan wajar dan penuh konsentrasi. Konsentrasi menjadi kebutuhan yang sangat mendasar dan penting saat mengemudikan kendaraan bermotor.

Baca Juga :  Pengamat: Merokok Saat Berkendara Mengganggu Konsentrasi

Dikatakan Budiyanto, Begitu pentingnya masalah konsentrasi sehingga para perumus undang – undang lalu lintas dan angkutan jalan secara eksplisit mengatur dalam salah satu pasal dalam tata cara berlalu lintas. Pasal 106 ayat ( 1 ), Setiap orang yang mengemudikan kendaraan harus berlaku wajar dan penuh konsentrasi. Hanya yang menjadi problem masih banyak yang kita dapatkan pengemudi yang abai terhadap aturan tersebut sehingga berisiko pada terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Mereka pada saat di perjalanan banyak yang mempraktikkan cara – cara mengemudi yang emosional Aggresive driving. “Aggresive driving adalah cara mengemudi yang cenderung melanggar, emosional, cepat ingin sampai ditujuan dengan target tertentu tanpa memperhatikan kemampuan physik atau stamina dan keselamatan,”ujarnya.

Baca Juga :  Pengamat Transportasi: Hindari Cekcok Mulut Saat Berkendara

Mantan Kasubdit Bin Gakkum Budiyanto mengatakan, Menurunnya stamina berakibat pada keletihan yang secara otomatis akan mereduksi konsentrasi seseorang. Menurunnya konsentrasi juga akan tercermin dari perilaku saat kita berkendara misalnya: kita mengalami micro sleep atau higway hypnosis. Sikap perilaku atau kondisi ini merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan yang diawali dari menurunnya stamina yang akan diikuti oleh konsentrasi menurun dan sikap perilaku lainnya.

Ungkapnya, Micro sleep adalah kondisi dimana seseorang kehilangan kesadaran atau perhatian akibat mengantuk, sehingga seseorang tersebut tertidur secara tiba – tiba dalam waktu beberapa detik. Sedangkan Higway hypnosis adalah konsentrasi yang hilang atau tertidurnya sadar ketika berkendara dalam durasi panjang dan membosankan seperti di jalan tol.

Baca Juga :  Pengamat Budiyanto: Pelanggaran Odol, Berpotensi Kecelakaan

Situasi dan kondisi seperti ini dapat dihindari dengan cara selalu menjaga stamina yang prima agar kita tetap mampu menjaga kemampuan mengemudi. “Dengan kemampuan yang prima kita selalu konsentrasi dan dapat menghindari atau mencegah micro sleep dan highway hypnosis yang dapat berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas,”tegas Budiyanto.

@Sadarudin

Bagikan :
Scroll to Top