Komunitas Peduli Seniman Sumut Rayakan Hari Puisi Nasional 2025, Halal bihalal dan Baca Puisi

Penyair Bung Kamal Nasution ketika membacakan Puisi karya penyair Sumut, Alm. BY Tand
Penyair Bung Kamal Nasution ketika membacakan Puisi karya penyair Sumut, Alm. BY Tand

Medan | EGINDO.com – Sedikitnya 50 orang seniman, sastrawan, pemusik, pelukis dan penggiat seni Sumatera Utara merayakan Hari Puisi Nasional 2025 dengan menggelar acara Halal bihalal dan baca puisi di kediaman sastrawan dan wartawan Syaiful Hadi, di kawasan Bandar Selamat, Medan Tembung. Acara yang berlangsung Minggu, 27 April 2025 itu digagas oleh Komunitas Peduli Seniman Sumut dan Forum Sastrawan Deli Serdang (Fosad).

Selain untuk mempererat tali silaturrahim antara anggota komunitas, pada kesempatan itu penyair Wirja Taufan selaku Ketua komunitas menyampaikan beberapa hal terkait komunitas yang dibentuk beberapa bulan lalu. “Diharapkan komunitas ini, sesuai dengan namanya, akan menjadi wadah bagi para seniman Sumatera Utara untuk saling peduli dan berbagi dalam suka dan duka,” katanya.

“Kita tidak ingin lagi kejadian seperti yang dialami presiden penyair Sumatera Utara, sastrawan N.A Hadian pada beberapa tahun lalu terulang lagi,” timpal sastrawan Zulkarnaen Siregar. Seperti diketahui, penyair N.A Hadian wafat dalam kondisi yang memperihatinkan karena sakit yang dideritanya.

Suasana Halal bihalal di ruang baca rumah Sastrawan Syaiful Hadi

Ditambahkan S. Satya Dharma selaku sekretaris Komunitas Peduli Seniman Sumut, selain membahas berbagai persoalan terkait kelembagaan komunitas, legalitas organisasi, rencana kegiatan dan output yang ingin dicapai, silaturrahim dan halal bihalal komunitas peduli seniman Sumut ini dirangkaikan pula dengan perayaan Hari Puisi Nasional 2025 yang jatuh pada tanggal 28 April hari ini.

“Oleh karena itu, selain diisi dengan sharing pendapat dan saran-saran, silaturrahim juga diisi dengan pembacaan puisi oleh tiga penyair Sumut, yakni Zulkarnaen Siregar, S. Ratman Suras dan Bung Kamal Nasution,” katanya.

Selain tiga sastrawan di atas, silaturrahim ini dihadiri juga oleh sejumlah seniman senior seperti sastrawan Sulaiman Sambas dan Jaya Arjuna, sutradara Mansyur Nasution, Pengamat Sastra Dr. Rosliani Parnak SS, M.Hum, Musisi Nuning Putriani, Nevatuhella, Jon Triono, M. Yunus Rangkuti, teaterawan Fauziah Adla Hasibuan, M Yusuf dan Soekisno Dimas, Fadmin P Malau, Yusrin Lie, Hidayat Banjar, Iit YS Rat, Wiji Utami Lestari, dan lainnya.

Sastrawan Syaiful Hadi yang bertindak sebagai tuan rumah menyambut baik pertemuan silaturrahim ini dan berharap pertemuan untuk mempererat hubungan antar sesama seniman, penggiat dan penikmat seni ini bisa terus dikembangkan dan dilangsungkan secara rutin. “Ini langkah awal yang baik untuk kita menumbuhkan kepedulian antar seniman di daerah ini. Sebab semangat kepedulian itulah yang sekarang ini semakin berkurang di negeri ini. Jadi, tak soal apa bentuk kegiatan dan kelembagaannya. Penekanannya haruslah pada kepedulian pada sesama,” ujarnya.

Diujung pertemuan, silaturrahim Komunitas Peduli Seniman Sumut dalam waktu dekat juga akan melaksanakan kegiatan Baca Puisi di kawasan peninggalan Kesultanan Serdang di Sei Rotan Deli Serdang dalam rangka peringatan Hari Bumi, serta Pagelaran puisi bertajuk “Membaca Syair Perahu Hamzah Fansyuri” di Kota Tua Barus, Tapanuli tengah. “Pagelaran ini sebagai upaya menumbuhkan apresiasi masyarakat Sumatera Utara terhadap karya Bapak Sastra Modern Indonesia itu,” timpal Sastrawan Sulaiman Sambas.@

Rel/timEGINDO.com

 

Scroll to Top