Komunitas Aceh Kirim Bantuan Korban Banjir Ke Terengganu

Masyarakat Aceh yang tergabung dalam Persatuan Melayu Berketurunan Aceh Malaysia (Permebam) mengirimkan bantuan bahan pokok pasca banjir ke masyarakat Negara Bagian Terengganu
Masyarakat Aceh yang tergabung dalam Persatuan Melayu Berketurunan Aceh Malaysia (Permebam) mengirimkan bantuan bahan pokok pasca banjir ke masyarakat Negara Bagian Terengganu

Kuala Lumpur, | EGINDO.co  – Masyarakat Aceh yang tergabung dalam Persatuan Melayu Berketurunan Aceh Malaysia (Permebam) mengirimkan bantuan bahan pokok pasca banjir ke masyarakat Negara Bagian Terengganu. “Bantuan telah diantarkan ke Dungun, Kemaman dan Kuala Terengganu, Negeri Terengganu Darul Iman pada jam 08:30 pagi,” ujar Ketua Permebam, Datuk Mansyur Usman didampingi Ketua Persatuan Komuniti Melayu Aceh Klang, Madiyo Ahmad Jirin dan Ketua Suba, Bukhari Ibrahim di Kuala Lumpur, Selasa.

Bantuan tersebut dikirim bekerjasama dengan Angkatan Pertahanan Awam Malaysia (APM) setelah mendapat izin dari Panitia Pengurusan Bencana Negeri Terengganu dan dilepas dari Jalan Haji Othman Baru Kg. Rantau Panjang 42100, Klang, Selangor Darul Ehsan. “Karena Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) diterapkan di Negeri Selangor dilanjutkan hingga 4 Maret 2021 sehingga acara diselenggarakan dengan jaga jarak dan syarat ketat standar prosedur operasi (SOP) COVID-19,” katanya.

Baca Juga :  960 Kasus Baru Covid-19 Di Singapura, 549 Infeksi Omicron

Mansyur mengatakan kerjasama seperti ini perlu senantiasa dilakukan dan ditingkatkan lagi dari waktu ke waktu. “Kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah Malaysia dalam bidang lain baik dalam kegiatan sosial ataupun perniagaan juga perlu dilakukan sehingga terbina hubungan yang dekat antara kita dengan pemerintah Malaysia,” katanya.

Permebam merupakan organisasi warga negara Malaysia keturunan Aceh yang sebelumnya dikenal dengan nama Komuniti Melayu Aceh Malaysia (KMAM) yang juga pernah memberikan bantuan terhadap warga Malaysia beberapa tahun yang lalu. Kegiatan pengumpulan bantuan pasca banjir ini dijalankan pada sekurang-kurangnya empat belas kawasan sekitar dimana masyarakat Melayu Aceh menjalankan usaha seperti di Rantau Panjang, Klang, Sungai Udang, Semenyih, Kajang, Seremban, Rawang, Selayang, Gombak, Ampang, Datuk Keramat, Kampung Bharu, Sungai Buloh, Puchong dan Dato’ Harun.@

Baca Juga :  Harga Minyak Kembali Naik Karena Kegelisahan Di Timur Tengah

ant/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top