Kolombia Tangguhkan Penjualan Batu Bara Ke Israel Akibat Perang Gaza

Presiden Kolombia Gustavo Petro
Presiden Kolombia Gustavo Petro

Bogota | EGINDO.co – Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan Sabtu lalu bahwa pemerintahnya akan menangguhkan ekspor batu bara ke Israel sementara Israel terus berperang melawan Hamas di Jalur Gaza.

“Kami akan menangguhkan ekspor batu bara ke Israel hingga genosida berhenti,” tulis presiden di X.

Pada bulan Mei, Petro – yang menggambarkan operasi Israel di Gaza sebagai “genosida” – mengumumkan Kolombia akan memutuskan hubungan dengan Israel karena konflik tersebut dan membuka kedutaan besar di Ramallah di wilayah Palestina.

Ia juga mengatakan bahwa Bogota akan berhenti membeli senjata buatan Israel, salah satu pemasok utama pasukan keamanan negara Amerika Selatan itu.

Menurut pemerintah Kolombia, larangan ekspor batu bara akan mulai berlaku lima hari setelah keputusan tersebut dipublikasikan dalam lembaran negara resmi dan tidak akan memengaruhi barang-barang yang telah diotorisasi untuk dikirim.

Baca Juga :  PM Israel Bennett Dalam Kunjungan Bersejarah Ke UEA

Antara Januari dan Agustus 2023, Kolombia mengekspor barang senilai $375 juta ke Israel, dengan “konsentrasi yang cukup besar” dari jumlah tersebut adalah batu bara, kata pemerintah, yang menggarisbawahi bahwa material tersebut adalah “sumber daya strategis untuk pembuatan senjata, mobilisasi pasukan, dan pembuatan perbekalan untuk operasi militer.”

Serangan Hamas terhadap Israel yang memicu perang Gaza mengakibatkan kematian 1.194 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Serangan militer balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.801 orang di Gaza, sebagian besar juga warga sipil, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top