Quito | EGINDO.co – Panggung telah siap untuk pertunjukan gemilang Amerika Selatan saat juara bertahan Brasil menghadapi Kolombia yang gigih dalam laga pamungkas Grup B Copa America Wanita di Quito, Jumat — sebuah pertandingan ulang yang mendebarkan dari final turnamen sebelumnya.
Brasil telah memastikan tempat di semifinal dengan tiga kemenangan sempurna dari tiga pertandingan, sementara Kolombia berada di posisi kedua dengan tujuh poin dan yakin bahwa hasil imbang atau kekalahan tipis pun sudah cukup untuk menyamai langkah mereka ke babak selanjutnya.
Namun, ‘Las Cafeteras’ memiliki ambisi yang lebih besar, karena mengalahkan juara bertahan akan membawa mereka melewati Brasil ke puncak klasemen grup.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sangat menguras mental dan fisik, tetapi kami termotivasi,” ujar penyerang Kolombia dan Real Madrid, Linda Caicedo, kepada para wartawan. “Kami tahu siapa Brasil, tetapi kami terus berkembang dan haus kemenangan.”
Kolombia tiba dengan percaya diri setelah mengalahkan Bolivia 8-0 di laga terakhir mereka, membangun momentum menyusul hasil imbang tanpa gol dengan Venezuela dan kemenangan 4-1 atas Paraguay.
Tim asuhan pelatih Angelo Marsiglia akan sangat mengandalkan ancaman serangan Caicedo dan striker Chelsea, Mayra Ramirez, yang menyebut pertandingan itu “final.”
“Melawan Brasil selalu seperti ‘Clasico’ atau final lainnya,” kata Ramirez. “Kami harus memperlakukannya seperti final dan berharap hasilnya sesuai harapan kami.
“Kami siap secara psikologis untuk menghadapi Brasil. Kami datang ke sini untuk berkompetisi di semua enam pertandingan dan kami harus meraih tiga poin besok untuk tim kami.”
Sementara itu, Duda Sampaio dari Brasil menegaskan pendekatan mereka tetap tidak berubah meskipun telah memastikan lolos.
“Itulah identitas kami. Kami terus menekan hingga menit terakhir, terlepas dari skor atau lawannya,” ujarnya setelah kemenangan 4-1 atas Paraguay pada hari Selasa. “Kolombia adalah tim yang hebat dan akan benar-benar menguji kami.”
Peraih delapan gelar juara ini terinspirasi oleh kapten Marta, yang kembali dari masa pensiun internasional untuk mendukung generasi muda. Seperti Kolombia, mereka hanya kebobolan satu gol sejauh ini, sementara mereka merotasi skuad mereka dengan penampilan yang dominan.
“Kolombia selalu lawan yang tangguh. Ini adalah ‘Clasico’,” kata Yasmim, yang mencetak dua gol tendangan bebas melawan Paraguay, mencerminkan rasa rivalitas yang menjanjikan akan membuat pertandingan hari Jumat ini tak terlupakan.
Sumber : CNA/SL