Kuala Lumpur | EGINDO.co – Koalisi Barisan Nasional (BN) yang berkuasa di Malaysia mengatakan menerima keputusan rakyat setelah Pemilihan Umum ke-15 negara itu pada Sabtu (19 November), tetapi berhenti mengakui kekalahan setelah hasil awal menunjukkan koalisi tertinggal di belakang dua pesaing lainnya.
Hasil pemilihan adalah “sinyal besar” dari masyarakat kepada koalisi, kata Ketua BN Ahmad Zahid Hamidi dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan, BN tetap berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembentukan pemerintahan yang stabil.
Hasil awal dari Komisi Pemilihan Umum menunjukkan bahwa BN tertinggal di belakang koalisi Pakatan Harapan (PH) pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dan aliansi Perikatan Nasional (PN) mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin.
BN dan partai komponennya UMNO telah menderita beberapa kerugian besar sejauh ini, termasuk veteran politik Tengku Razaleigh Hamzah di Gua Musang, wakil presiden UMNO Mahdzir Khalid di Padang Terap dan menteri keuangan Tengku Zafrul di Kuala Selangor.
Tengku Adnan dari BN, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Wilayah Federal dan Menteri Pariwisata, juga tersingkir dari kursi Putrajaya oleh kandidat PN dan wakil presiden Bersatu Radzi Jidin.
Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin, yang membantu membawa Malaysia melewati pandemi COVID-19, juga kalah dalam upaya memenangkan kursi Sungai Buloh.
Sumber : CNA/SL