Jakarta|EGINDO.co Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan komoditas udang masih mendominasi ekspor di sektor perikanan. Hal ini disampaikan, Direktur Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSKP) KKP, Erwin Dwiyana.
“Komoditas udang hampir 35 persen ekspor. Yang pertama udang, tuna, cumi sotong gurita, ikan tilapia, rumput laut masuk juga,” kata Erwin Dwiyana dalam keterangannya, Kamis (5/10/2023).
Lebih lanjut, Erwin mengatakan, Amerika Serikat menjadi pasar utama udang asal Indonesia. Disusul Jepang, Tiongkok, Kawasan ASEAN, dan Unit Eropa.
“Berdasarkan data, nilai ekspor udang mencapai 2,16 miliar dolar Amerika Serikat pada 2022. Sedangkan nilai ekspor tongkol, cakalang, tuna sebesar 960,34 juta dolar AS,” ujar Erwin.
Selanjutnya, Erwin menyebutkan, untuk cumi, sotong, guruta mencapai 737 juta dolar AS. Rumput laut sebesar 600, 28 juta dolar AS, serta rajungan kepiting sebesar 482,81 juta dolar AS.
“Sementara kinerja ekspor sektor perikanan sampai bulan Agustus 2023 tercatat sebesar 475 juta dolar AS. Kami terus mengembangkan pasar ekspor komoditas perikanan dan membuk akses seluas-luasnya agar produk Indonesia masuk ke pasar luar negeri,” ucap Erwin.
Dalam hal ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menyiapkan strategi penanganan hambatan termasuk standar sertifikat. Selain itu, KKP juga mendorong ekspor ke negara-negara lain yang potensial seperti Eropa Timur, Timur Tengah, serta Afrika.
Sumber: rri.co.id/Sn