KKP Bakal Intensifkan Revitalisasi Tambak Tradisional

Aktivitas tambak udang.
Aktivitas tambak udang.

Jakarta | EGINDO.com      – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menggenjot produktivitas budidaya udang sebanyak 2 juta ton per tahun di 2024.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu mengatakan, untuk mencapai target tersebut, sejumlah upaya intensif perlu dilakukan mulai tahun 2022.

Upaya yang dilakukan Pemerintah melalui KKP adalah melakukan revitalisasi tambak udang tradisional menjadi tambak semi intensif.

Sebagai informasi, tambak udang tradisional hanya mampu memproduksi 0,6 ton per hektar per tahun.

Namun, apabila tambak-tambak tradisional telah direvitalisasi menjadi tambak semi intensif, produksi udang diprediksi mampu mencapai 30 ton per hektar per tahun.

“Khusus untuk udang, kita ada target untuk mencapai 2 juta ton di 2024. Dengan cara melakukan revitalisasi tambak,” ujar TB Haeru di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga :  Houthi Perintahkan Warga AS Dan Inggris Tinggalkan Yaman

“Revitalisasi ini untuk meningkatkan produktivitas yang tadinya hanya 0,6 ton per hektar per tahun, kita akan coba angkat menjadi paling tidak sekitar 20 sampai 30 ton per hektar per tahun,” sambungnya.

TB Haeru mengungkapkan, revitalisasi yang dimaksud ialah melakukan peningkatan teknologi pada tambak tradisional.

Tambak tersebut dilengkapi dengan tandon air, instalasi pengolahan air limbah (IPAL), manajemen kesehatan ikan udang, dan pengaturan petak pemeliharaan.

Infrastruktur lainnya berupa saluran inlet dan outlet terpisah, serta mekanisme kincir 20 unit per hektar dan pompa.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menargetkan mampu melakukan revitalisasi tambak sebesar 45 ribu hektar.

Dengan rincian di wilayah Sumatera sebesar 10.000 hektar, Kalimantan sebesar 10.500 hektar, Sulawesi sebesar 22.500 hektar, dan Nusa Tenggara 2.000 hektar.

Baca Juga :  Untuk Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan Rp100 M

Untuk mencapai produksi 2 juta ton udang di tahun 2024, KKP juga menyiapkan strategi lain.

Yakni dengan melakukan pengembangan kawasan budidaya udang seluas 1.000 hektar melalui modelling tambak udang modern terintegrasi yang menerapkan Good Aquaculture Practices.

Modelling tersebut merupakan salah satu implementasi dari terobosan KKP yaitu kebijakan perikanan budidaya berbasis ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan.

Tambak modelling terintegrasi ini digadang-gadang bakal memproduksi udang sebanyak 80 ton per hektar per tahun.

Sebagai tambahan informasi, saat ini produksi udang nasional baru berada di kisaran angka 856 ribu ton per tahun.

Sumber: Tribunnews/Sn

 

Bagikan :
Scroll to Top