Kini, Terkesan Angker Bagi Pengguna Jasa Bandara Kualanamu

bandara
Bandara Kualanamu (Foto: Fadmin Malau)

Medan | EGINDO.co – Kini, terkesan angker bagi pengguna jasa Bandar udara (Bandara) Kualanamu setelah (pasca) ditemukannya mayat di bawah lift Bandara Kualanamu. Ditemukannya mayat perempuan di bawah lift kedatangan internasional Bandara Kualanamu membuat pengunjung atau pengguna jasa dan calon penumpang pesawat merasa kurang nyaman.

Pantauan EGINDO.co di lokasi hingga Sabtu petang (29/4/2023), lift yang ditemukan ada mayat perempuan belum diaktifkan pihak PT Angkasa Pura Aviasi sebagai pengelola Bandara Kualanamu, pada lokasi Lift masih dipasang portal dan dinding dari triplek.

Hebatnya bukan saja lift kedatangan internasional yang ditemukan ada mayat perempuan belum diaktifkan tetapi juga lift kedatangan domestik juga ditutup.

Sejumlah pengguna jasa Bandara Kualanamu mengakui tidak terganggu dengan tidak diaktifkannya lift di Bandara internasional Kualanamu itu.

Baca Juga :  Tempat Pameran Hainan, Landmark Baru Provinsi China Selatan

“Tidak suka naik lift di bandara Kualanamu sebab tidak nyaman, lebih nyaman naik escalator atau tangga berjalan,” kata Adi Dermawan (32) seorang pengguna jasa bandara.

Katanya, dari dahulu sebelum ada kejadian ditemukannya mayat perempuan di bawah lift kedatangan internasional itu, dia tetap menghindar naik lift, selalu memilih naik eskalator jika ingin naik ke lantai dua.

Menurut Adi Dermawan ada rasa takut karena lift tidak nyaman digunakan dan kenyataannya lift di Bandara Kualanamu selalu sepi.

Diakui pengguna jasa bandara serta penumpang pesawat beberapa waktu terakhir ini, merasa dua lift baik lift di kedatangan internasional dan lift domestik sering macet. “Tidak nyaman bang, bisa saja macet meskipun tidak lama, sepertinya kurang perawatan dari pihak bandara Kualanamu,” kata Adi Dermawan.

Baca Juga :  Harga Emas Antam: Turun Rp 3.000 Jadi Rp 926.000 per Gram

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ada mayat perempuan bernama Aisyah Sinta Hasibuan (38) warga Jalan Garuda, Kelurahan Sei Kambing, Kecamatan Medan Sunggal, ditemukan telah meninggal dunia di bawah lift pada Kamis (27/4/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Sementara diduga wanita itu mengalami peristiwa nahas hingga meninggal dunia pada Senin (24/4/2023) sekitar pukul 20.30 WIB, usai mengantar keluarga terbang ke luar negeri.@

Bs/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top