Catatan: Fadmin Malau
Jakarta | EGINDO.co – Kinerja Indah Kiat untuk tahun 2021 berhasil melampaui ekspektasi. Terlihat PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berhasil menunjukkan pertumbuhan yang melampaui ekspektasi.
Tentang pertumbuhan tersebut didukung oleh kenaikan rata-rata harga jual produk bubur kertas, seiring membaiknya perekonomian global. Disamping itu Perseroan juga didukung sejumlah upaya efisiensi dengan penurunan beban pokok penjualan yang diharapkan berimbas terhadap peningkatan margin keuntungan perseroan.
Indah Kiat menunjukkan perbaikan performa hingga kuartal III tahun 2021. Dinilai mengalami perbaikan karena berjalan dengan efisiensi. Hal itu ditunjukkan dengan penurunan beban pokok penjualan. Penurunan yang disertai dengan kenaikan rata-rata harga jual bubur kertas (pulp) menjadikan tingkat keuntungan perseroan tahun ini berpotensi tumbuh signifikan.
Naiknya target kinerja keuangan emiten Grup Sinarmas tersebut berdasarkan target kinerja keuangan Indah Kiat tahun 2021-2022, dimana perkiraan laba bersih tahun 2021 direvisi naik dari US$ 404 juta menjadi US$ 461 juta dengan pendapatan dipertahankan sebesar US$ 3,21 miliar.
Sedangkan volume penjualan pulp perseroan, terapresiasi berkat proyeksi peningkatan rata-rata harga pulp sepanjang tahun 2021 menjadi US$ 553 per ton.
Bagaimana dengan gambaran tahun 2022? Bisa saja diproyeksikan naik target laba bersih Indah Kiat tahun 2022 dari US$ 382 juta menjadi US$ 384 juta. Sementara proyeksi pendapatan dipertahankan sebesar US$ 3,16 miliar.
Proyeksi itu apa bila target diasumsikan atau perkiraan penurunan volume penjualan pulp perseroan 1,8% dengan rata-rata harga jual naik menjadi US$ 559 per ton. Namun, lebih cenderung tren peningkatan kinerja keuangan, dimana diperkirakan volume penjualan produk Indah Kiat turun 2022 berlanjutnya kenaikan harga jual. Bila ini terjadi maka kinerja keuangan tetap melanjutkan pertumbuhan hingga tahun 2022.
Sebagai catatan penting, Indah Kiat menerbitkan obligasi dan sukuk mudharabah. Masa penawaran obligasi dan sukuk mudharabah perseroan berlangsung sejak 30 November 2021 hingga 2 Desember 2021. Kemudian, Indah Kiat juga telah merilis obligasi berkelanjutan II tahap II tahun 2021 senilai Rp 2,02 triliun.
lanjut Perseroan juga telah menerbitkan sukuk mudharabah berkelanjutan I tahap II tahun 2021 sebesar Rp 738,81 miliar. Disebutkan Perseroan akan menggunakan 60% dana hasil emisi surat utang untuk membayar utang. Sisanya 40% bakal dimanfaatkan untuk modal kerja, seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan, serta biaya overhead.
Sementara total emisi obligasi berkelanjutan II perseroan hingga Rp7 triliun. Sedangkan sukuk mudharabah berkelanjutan I hingga Rp3 triliun. Hal itu dilakukan dengan Obligasi diterbitkan dalam beberapa seri, yaitu seri A sebesar Rp796,81 miliar dengan tingkat bunga tetap 6% per tahun. Obligasi seri B senilai Rp876,81 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,75% per tahun, dan seri C senilai Rp338,33 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,25% per tahun.
Sementara itu sukuk mudharabah berkelanjutan I tahun 2021 juga diiterbitkan dalam tiga seri. Seri A bernilai Rp187,19 miliar dengan imbal hasil ekuivalen 6% per tahun, seri B bernilai Rp304,52 miliar dengan indikasi bagi hasil ekuivalen 8,75% per tahun, seri C bernilai Rp 247,09 miliar dengan indikasi bagi hasil ekuivalen 9,25% per tahun.
Bagaimana keberlanjutan kinerja Indah Kiat untuk tahun 2021 yang melampaui ekspektasi pada kinerja tahun 2022? Tentu para pemegang saham menantikannya adanya tren peningkatan kinerja yang lebih baik pada 2022 mendatang.@
TimEGINDO.co