Ketum WALUBI Bersama 100 Bhikkhu Sambut Prabowo Subianto dan Emmanuel Macron di Puncak Borobudur

Ketum WALUBI Hartati Murdaya bersama 100 Bhikkhu menyambut kedatangan Prabowo Subianto dan Emmanuel Macron
Ketum WALUBI Hartati Murdaya bersama 100 Bhikkhu menyambut kedatangan Prabowo Subianto dan Emmanuel Macron

Jakarta | EGINDO.com – Di puncak Candi Borobudur, Ketua Umum (Ketum) WALUBI Hartati Murdaya bersama 100 Bhikkhu menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada hari Kamis, 29 Mei 2025 telah berlangsung pertemuan bersejarah antara Ketua Umum DPP Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI) Ibu Dra. S. Hartati Murdaya dengan Presiden Republik Indonesia Bapak Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Bapak Emmanuel Macron bersama Ibu Negara Prancis Ibu Brigitte Macron.

Siaran pers Walubi dari Sekretariat DPP Walubi yang dilansir EGINDO.com pada Minggu (1/6/2025) menyebutkan dalam kesempatan tersebut, Hartati Murdaya turut bersama 100 Bhikkhu/Bhiksu, Bhiksuni, Rinpoche, Lama, Acarya, Fashe, Qianren, Dianchuanshi, Samanera/Sramanera, Sramaneri, Pandita, Meici, Caici/Caima, dan Caikong beserta pimpinan Vihara, Kelenteng, Bio, Candi, Arama (She), Arama Madya (Yuan), Kuil, Cetiya se-Indonesia dalam rombongan bersejarah tersebut. Hal ini menegaskan komitmen Hartati Murdaya dalam mewujudkan Candi Borobudur sebagai pusat ibadah umat Buddha Indonesia dan Dunia.

WALUBI memiliki catatan sejarah terpanjang dan legitimasi di Indonesia sebagai organisasi yang mewakili umat Buddha, serta menjadi wadah pemersatu majelis – majelis agama Buddha dan lembaga keagamaan Buddha yang senantiasa mengayomi anggotanya dalam suasana kekeluargaan, rukun, bersatu padu, menghayati dan mengamalkan Dharma Agama dan Dharma Negara.

Seratus orang Bhikkhu menyambut kedatangan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Candi Borobudur

Di dalam WALUBI berhimpun organisasi – organisasi kelembagaan Buddha antara lain: 1. Sangha Theravada Dhammayut Indonesia (STDI) 2. ⁠Sangha Dhamma Duta Indonesia (SDDI) 3. ⁠Sangha Mahayana Tanah Suci Indonesia 4. ⁠Sangha Mahayana Buddhis Internasional  5. ⁠Majelis Umat Buddha Theravada Indonesia (Majubuthi) 6. ⁠Majelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Indonesia (Majabumi TS) 7. ⁠Majelis Umat Buddha Mahayana Indonesia (Majubumi) 8. ⁠Majelis Mahayana Buddhis Indonesia (Mahabudhi) 9. ⁠Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) 10. ⁠Majelis Agama Buddha Tantrayana Zhenfo Zong Kasogatan (Majelis ZFZ Kasogatan) 11. ⁠Majelis Agama Buddha Tantrayana Satya Buddha Indonesia (Madha Tantri) 12. ⁠Majelis Palpung Thubten Choekoerling 13. ⁠Majelis Agama Buddha Guang Ji Indonesia (MABGI) 14. ⁠Majelis Umat Nyingma Indonesia (MUNI) 15. ⁠Majelis Rohaniawan Tridharma Seluruh Indonesia (Martrisia) 16. ⁠Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia (PBDNSI) 17. ⁠Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) 18. ⁠Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI) 19. ⁠Lembaga Keagamaan Buddha Indonesia (LKBI) 20. ⁠Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI).

Sementara itu sebagaimana yang diberitakan EGINDO.com sebelumnya Presiden Prabowo menerima kunjungan Macron di Candi Borobudur. Prabowo kepada Macron mengatakan bahwa Candi Borobudur telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai salah satu warisan budaya dunia. Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai filosofi dasar negara adalah Pancasila, menghormati semua agama dan semua kepercayaan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidatonya mengakui Candi Borobudur sebagai bukti keunggulan Indonesia. Candi Borobudur juga dipakai sebagai tempat ibadah, juga merupakan adikarya spiritual arsitektur yang merupakan bukti keunggulan Indonesia.@

Rel/fd/timEGINDO.com

 

Scroll to Top