Ketum Hikma Fanshuri: Berbicara Kota Barus Selalu Menarik

Pengajian bulanan keluarga besar Hikma Fanshuri Barus
Pengajian bulanan keluarga besar Hikma Fanshuri Barus

Jakarta | EGINDO.co – Berbicara tentang kota tua Barus selalu menarik dengan segala dinamikanya dan Barus sudah menasional serta menginternasional. Barus mempunyai asset histori peradaban Islam yang besar.

Hal itu dikatakan Ketua umum (Ketum) Keluarga Besar Hikma Fanshuri (HF), Dr. Ir. Askif Pasaribu pada saat acara Pengajian bulanan keluarga besar Hikma Fanshuri Barus, Minggu (26/2/2023) lalu di Bintaro.

Pengajian bulanan keluarga besar Hikma Fanshuri Barus di rumah Ketum Hikma Fanshuri Barus adalah yang kedua kalinya pasca pandemi Coronavirus-19 yang sempat diguyur hujan lebat akan tetapi tidak menyurutkan keinginan ratusan masyarakat Barus yang berada di Jakarta, Bekasi dan Tangerang untuk menghadiri acara pengajian bulanan itu.

“Berbicara tentang kota tua Barus selalu menarik dengan segala macam dinamikanya. Hal itu wajar karena nama Barus sudah menasional dan bahkan internasional. Barus mempunyai asset histori tentang peradaban Islam yang besar,” kata Askif Pasaribu.

Hadir tokoh nasional asal kabupaten Tapanuli Tengah Dr. Ir. H. Akbar Tanjung

Asette yang besar itu katanya bisa dilihat dan sudah dikunjungi oleh Presiden dan belum lama ini dilihat juga oleh Wakil Presiden dalam program Barus bershalawat. Barus mempunyai potensi yang bisa diangkat dan dioptimalkan.

Meski begitu kata Askif Pasaribu yang juga Sekretaris PB. Al Washliyah, melihat Barus mempunyai potensi yang bisa diangkat dan dioptimalkan akan tetapi juga memiliki kelemahan yakni masih sulit melakukan konsolidasi sesama anak daerah untuk memajukan kota tua Barus.

Namun, Askif Pasaribu yakin hal itu bisa diatasi menuju cita-cita Barus Bangkit dengan sikap legowo, dengan tagline: kito sadonyo bukan kami/munak/sidak dan tagline: kalau harus Barus kenapa tidak.

Acara Pengajian bulanan keluarga besar Hikma Fanshuri Barus dibuka oleh MC Iskandar Zulkarnain yang diteruskan dengan tilawah Al-qur’an oleh ustadz Arifin.

Pengajian, tausiyah disampaikan oleh ustadz Dr. KH. Masyhuril Khamis SH MM yang juga Ketua umum PB Aljam’iyatul Washliyah (Alwashliyah). KH. Masyhuril Khamis dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa harus menjadi insan muslim yang terbaik (Ahsan).

Menjadi insan muslim yang terbaik katanya dalam hal pertama Ahsani taqwiim: QS At Tin 4 (sebaik-baik makhluk ciptaan). Kedua, Ahsan amala: QS Al Mulk 2 (terbaik dalam beramal) dan ketiga Ahsan qaula: QS Al Isra 23 (berkata yang terbaik qaulan karima).

Untuk itu katanya masyarakat Barus diharapkan juga harus berazam menjadi yang terbaik dalam segala aspek hidup dan kehidupannya.

Pengajian bulanan keluarga besar Hikma Fanshuri Barus ditutup dengan do’a dilanjutkan ishoma dan menikmati hidangan kuliner khas kota tua Barus itu dihadiri tokoh nasional asal kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Dr. Ir. H. Akbar Tanjung dengan didampingi putrinya Fithri yang juga Ketua Yayasan Matauli.

Dr. Ir. H. Akbar Tanjung menyampaikan kepeduliannya terhadap perkembangan kota tua Barus, salah satunya dengan mendirikan perguruan tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) yang lokasinya tidak jauh dari tugu titik nol peradaban Islam di Nusantara.

Akbar Tanjung mengharapkan Perguruan Tinggi tersebut dapat menampung keinginan warga Barus khususnya untuk mendapat akses pendidikan tinggi dengan tidak harus meninggalkan kota tua Barus.@

Rel/timEGINDO.co

Scroll to Top