Ketua PKM UMSU Aflahun: Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir Digalakkan Akademisi

Pelatihan pengolahan limbah ikan menjadi pupuk organik di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
Pelatihan pengolahan limbah ikan menjadi pupuk organik di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

Medan | EGINDO.com – Peningkatan ekonomi bagi masyarakat Pesisir harus digalakkan oleh para kalangan akademisi untuk upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Hal itu dikatakan Ketua Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UMSU Medan, Aflahun Fadhly Siregar, S.P., M.P pada saat kegiatan program pelatihan pengolahan limbah ikan menjadi pupuk organik di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Dikatakannya kemajuan perekonomian masyarakat pesisir harus terus digalakkan oleh semua kalangan termasuk dari kalangan akademisi. “Kali ini, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) hadir di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, dengan program pelatihan pengolahan limbah ikan menjadi pupuk organik,” kata Aflahun Fadhly Siregar.

Para nelayan menerima pelatihan program kemitraan masyarakat yang dilaksanakan UMSU Medan

Dijelaskannya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UMSU Medan itu dilaksanakan pada 23 Maret 2025 lalu itu merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UMSU Medan yang bertujuan memberdayakan kelompok nelayan “Maju Bersama” sebagai mitra binaan. “Program ini merupakan langkah kecil yang kami harapkan berdampak besar. Kami ingin membantu masyarakat melihat limbah bukan sebagai masalah, melainkan peluang,” kata Aflahun Fadhly Siregar menegaskan.

Menurutnya Desa Tanjung Rejo dikenal sebagai wilayah pesisir dengan potensi sumber daya laut yang besar. Namun, tingginya limbah ikan mencapai 100 kilogram per hari telah menjadi persoalan yang mengancam lingkungan. Selama ini, limbah tersebut belum dikelola dengan baik.

Untuk itu katanya melalui pelatihan yang dilakukan maka nelayan dibekali pengetahuan teknis tentang cara mengolah limbah ikan menjadi pupuk organik ramah lingkungan. Tidak hanya itu, pelatihan kewirausahaan turut diberikan agar hasil olahan dapat dimonetisasi secara berkelanjutan.

Sementara itu para nelayan yang menerima pelatihan menyambut baik dan merasa terbantu dengan adanya pelatihan program kemitraan masyarakat yang dilaksanakan UMSU Medan. “Kami antusias sekali. Ini bisa jadi tambahan penghasilan dan juga solusi bagi limbah yang selama ini hanya dibuang,” kata Robinson, seorang perwakilan kelompok nelayan.

Ditambahkan Aflahun Program yang dilaksanakan PKM UMSU Medan dirancang menggunakan pendekatan partisipatif dan praktek langsung. Selain dampak langsung kepada masyarakat. “Kegiatan ini juga ditargetkan menghasilkan publikasi ilmiah dan panduan praktis yang bisa diterapkan di wilayah lain. Dengan pendekatan inklusif dan berorientasi lingkungan, UMSU berharap inisiatif ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat pesisir di daerah lain,” kata Aflahun menandaska.@

Rel/timEGINDO.com

 

Scroll to Top