Jakarta | EGINDO.com – Agama Buddha menghormati patung Buddha yang ada di Borobudur. Seluruh umat Buddha dunia berziarah ke candi Borobudur, banyak praktisi ajaran agama Buddha menganggap dan menghormati patung Buddha di dalam stupa candi yang sangat indah dan artistik menjunjung tinggi sebagai penghormatan sujud kepada Tuhan.
Hal itu dikatakan Ketua Badan Pengawas Perkumpulan Buddhis Mahayana Indonesia (PBMI), Dr. Rusli Tan, SH, MM kepada EGINDO.co kemarin tentang perayaan Tri Suci Waisak 2569BE/2025 yang diperingati hari ini Senin (12/5/2025). “Dengan doa, Sabbe Satta Bhavantu Sukhitata, semoga semua makhluk hidup berbahagia. Shadu…. Shadu… Shadu…,” kata Rusli Tan.
Menurutnya tahun 2025 ini sangat banyak Wisatawan domestik maupun Internasional mengunjungi candi Borobudur dengan bermeditasi mulai dari 3 hari, 7 hari, 9 hari maupun sampai 1 hingga 3 bulan lamanya.
Selain itu kata Rusli Tan candi Borobudur adalah satu bentuk yang menurut seluruh dunia satu arsitek yang luar biasa, menunjukkan budaya bangsa Indonesia, dahulu saja sudah begitu hebat, seninya, seni membangun begitu kuat. Kini menjadi tempat wisata yang sangat berkontribusi bagi ekonomi yang sangat tinggi, memberikan lapangan kerja, memberikan peluang peluang orang untuk berdagang, makro, mikro untuk semua orang.
“Jadi candi Borobudur itu menjadi kontribusi nenek moyang Indonesia yang memberikan nilai ekonoi kepada bangsa, anak cucu dari dahulu sampai sekarang. Ini sangat luar biasa dimana nilai budaya ini harus diangkat menjadi asset bagi bangsa Indonesia,” katanya menjelaskan.
Katanya dengan banyaknya wisatawan domestik maupun internasional mengunjungi candi Borobudur dengan bermeditasi maka para pedagang dadakan banyak mempersiapkan makanan dan minuman serta seluruh keperluan dan segala macam Cindramata. “Akhirnya para pedagang, UMKM mejadi bergairah, ekonomi bangkit karena peranan para pedagang UMKM muncul,” katanya menilai dari segi aspek ekonomi.@
Fd/timEGINDO.com