Paris | EGINDO.co – Jika bos tim didengar, sebagian besar klub Prancis akan mendapat lebih banyak poin setelah delapan pertandingan Ligue 1 dalam satu musim yang ditandai dengan keluhan tentang Video Assistant Referee.
Presiden Olympique Lyonnais Jean-Michel Aulas mengatakan timnya telah kehilangan lima poin karena VAR sementara pelatih Clermont Pascal Gatien yakin tim yang dipromosikan harus memiliki tambahan empat poin.
Sekitar 18 keputusan wasit lapangan dalam pertandingan Ligue 1 telah dibatalkan menyusul tinjauan VAR musim ini dan dua di antaranya akhirnya menguntungkan Lyon tetapi Aulas masih marah setelah keputusan kontroversial pada akhir pekan.
Bek Emerson diusir wasit Bastien Dechepy, VAR tidak menganulirnya dan pada tendangan bebas yang dihasilkan, Armand Lauriente mencetak gol yang berakhir imbang 1-1.
“Di atas segalanya, ada sisi tersembunyi dari hubungan antara wasit lapangan dan wasit VAR yang menciptakan frustrasi,” kata Aulas kepada harian olahraga Prancis L’Equipe pada Senin (27 September), meminta transparansi lebih dalam pengambilan keputusan.
“VAR hanya menunjukkan keefektifannya dalam satu kasus, yaitu offside. Selebihnya, kami berada dalam situasi yang dapat menyebabkan kesalahan dan oleh karena itu perlu penjelasan yang sangat rinci.
“Tidak seperti di rugby, kami tidak memiliki akses ke pertukaran antara wasit dan ini menghasilkan frustrasi yang mengerikan ketika kesalahan yang jelas dibuat.”
Badan pengatur wasit Prancis (DTA) telah menolak untuk mengomentari keputusan yang, kata Aulas, dapat menyebabkan wasit dan VAR ‘didiskreditkan’.
Sebagai pendukung kuat VAR ketika diluncurkan di Ligue 1 pada musim 2018-19, Aulas yakin kurangnya dialog antara DTA dan ofisial klub akan menciptakan “perasaan tidak adil”.
Pelatih Angers Gerald Baticle menggemakan pandangan Aulas, bahkan jika timnya diuntungkan dari keputusan VAR dalam hasil imbang 1-1 di Troyes akhir pekan lalu.
“Harus ada pedoman yang lebih jelas dalam penggunaan VAR dan konsistensi dalam pengambilan keputusan sehingga diskusi lebih sedikit,” katanya.
Sumber : CNA/SL