Kepala OJK Apresiasi Pencapaian Pasar Modal Indonesia

Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar saat memberi sambutan perayaan 46 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/8/2023).
Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar saat memberi sambutan perayaan 46 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/8/2023).

Jakarta|EGINDO.co Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengapresiasi pencapaian positif pasar modal Indonesia. Pasar modal Indonesia kini masuk dalam peringkat antara 23 atau 25 top dunia.

Namun Mahendra mengingatkan agar semua pelaku pasar modal Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan integritasnya. “Kuncinya adalah integritas, integritas pelaku pasar, integritas produknya, perusahaan emiten, pengelola pasar modal hingga regulatornya,” kata Mahendra dalam perayaan 46 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (10/8/2023).

“Integritas itu yang menjadi fokus kita bersama ke depan. Dan itu esensi bersinergi, menuju Indonesia maju dan pembangunan berkelanjutan harus bersinergi dan ditopang oleh integritas,” ujar Mahendra menegaskan.

Baca Juga :  China Kecam Anggota Parlemen Inggris Yang Mengunjungi Taiwan

Dalam konteks itu, OJK memberikan perhatian serius pada perlindungan investor maupun masyarakat. OJK akan meningkatkan pengawasan dan memberikan dukungan melalui kebijakan-kebijakan pengembangan dan pendalaman pasar modal.

Mahendra juga mengatakan gembira melihat capaian dan kemajuan pasar modal hingga saat ini. Capaian tersebut membuat pasar modal Indonesia menjadi salah satu pasar modal dengan kinerja paling baik di kawasan ASEAN bahkan dunia.

“Kapitalisasi pasar saham yang sudah mencapai 10 ribu triliun, artinya mendekati 51 persen PDB. Jumlah itu setara 660 miliar dolar, sehingga pasar modal Indonesia masuk dalam peringkat antara 23 atau 25 top dunia,” ujar Mahendra

Dari sisi investor, jumlah investor ritel saat ini  tercatat sebanyak 11,46 juta investor. Yang menggembirakan, kata Mahendra, dari jumlah itu, 57  persen lebih adalan investor dari kalangan milenial dan gen z .

Baca Juga :  Hari Ini Bertambah 37.284, Kasus Baru Covid-19 Di Indonesia

“Inilah yang mencerminkan aspek berkelanjutan dari pasar modal Indonesia. Karena merekalah yang akan jadi investor besar di tahun 2045 di tahun Emas Indonesia,” ujar Mahendra menutup pernyataannya.

​Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top