London | EGINDO.co – Sofia Kenin mungkin telah kehilangan arah setelah kesuksesan Grand Slam tahun 2020 dan keluar dari peringkat 200 besar tahun lalu, tetapi petenis Amerika Serikat ini telah menemukan kembali bentuk permainannya dan tampil impresif di Wimbledon di mana ia berhasil lolos dari babak kualifikasi untuk mencapai babak ketiga.
Kenin menjuarai Australia Terbuka pada tahun 2020 dan mengikutinya dengan finis runner-up di Roland Garros, naik ke peringkat empat dunia dalam kariernya.
Namun, cedera, serangan COVID-19, penampilan buruk di mana ia kalah di beberapa pertandingan putaran pertama, dan perpisahan dengan ayah-pelatihnya, Alex – yang kemudian bertemu kembali dengannya – membuatnya turun ke peringkat 235 dunia.
Namun, ia tampaknya telah membalikkan keadaan dan telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan karirnya di All England Club di mana ia mengalahkan unggulan ketujuh Coco Gauff di babak pertama sebelum menyingkirkan Wang Xinyu dengan straight set pada hari Kamis.
“Jelas saya sangat bersemangat, hanya mencoba untuk membuktikan bahwa beberapa orang salah. Sangat bangga dengan diri saya sendiri dengan cara saya berjuang untuk sampai ke sini dan menjaga momentum,” katanya setelah mencatatkan pertandingan putaran ketiga melawan Elina Svitolina.
“Saya hanya berusaha keras dan itu membuahkan hasil… Saya tidak mendapatkan hasil terbaik, tetapi saya merasa tahun ini saya memulai dengan cukup baik secara keseluruhan dan saya hanya perlu menemukan jalan saya.
“Saya telah berjuang, saya hanya berharap saya dapat mempertahankannya.”
Kenin mengatakan bahwa titik baliknya adalah pertandingan yang ketat dengan juara bertahan Wimbledon Elena Rybakina di Indian Wells awal tahun ini, di mana petenis Amerika Serikat itu menang tipis 7-6(6) 7-6(5).
“Itu adalah pertandingan yang hebat. Tentu saja, sedikit memilukan karena saya kalah. Tapi dia mencapai final Australia Terbuka (2023) jadi saya hanya ingin melihat di mana posisi saya saat itu,” kata Kenin.
“Saya melakukan pekerjaan dengan baik, saya baru saja mendapatkan kepercayaan diri dari pertandingan itu. Saya yakin saya selalu bisa melakukannya.”
Rumput bukanlah permukaan favoritnya, namun Kenin, 24, mengatakan bahwa kualifikasi membantunya untuk menerima hal itu.
“Jika saya tahu setiap kali saya akan mencapai babak ketiga di sebuah turnamen, saya akan bermain di babak kualifikasi,” katanya sambil tersenyum.
“Saya merasa saya mendapatkan beberapa kemenangan solid yang sangat bagus di babak kualifikasi meskipun melawan lawan-lawan yang tangguh. Saya mengatasi kegugupan saya, semuanya dengan baik. Terlihat jelas mudah tetapi itu sulit dan saya merasa pertandingan-pertandingan itu benar-benar memberi saya kepercayaan diri.”
Sumber : CNA/SL