Kendalikan Banjir, Pengerukan Serentak 17 Sungai dan Kanal di Waduk Pluit

Kondisi Waduk Pluit, Jakarta Utara. (Foto: Fadmin Malau)
Kondisi Waduk Pluit, Jakarta Utara. (Foto: Fadmin Malau)

Jakarta | EGINDO.com – Pengerukan secara serentak untuk 17 sungai dan kanal dilakukan di Waduk Pluit Jakarta Utara. Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memimpin apel pengerukan sungai secara serentak yang digelar di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara. Rano menjelaskan apel itu digelar untuk mengawali pengerukan serentak di 17 sungai dan kanal yang tersebar pada enam wilayah Jakarta.

“Kita bergerak bergerak bersama untuk melakukan pengerukan serentak 17 sungai dan kanal pada enam wilayah kota/kabupaten DKI Jakarta. Melalui apel Siaga Jakarta, saya ingin memastikan koordinasi kesiapan personel serta operasional infrastruktur pengendali banjir seperti pompa, pintu air, drainase, serta kegiatan pengerukan kali, sungai, dan waduk dapat dilaksanakan dengan optimal,” kata Rano Karno pada Minggu (23/2/2025) di Taman Waduk Pluit.

Baca Juga :  Ekspor Dan Impor China Bulan Agustus Turun Dari Perkiraan

Dikatakannya kegiatan Siaga Jakarta (Siap Jaga Jakarta) itu dilaksanakan oleh ribuan personel yang terdiri dari Pasukan Biru Dinas Sumber Daya Air Jakarta dan Pasukan Pelangi yang meliputi terdiri petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Dinas Pertamanan dan Kehutanan, Dinas Bina Marga, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Sosial (Dinsos), Satpol PP, dan BPBD.

Ribuan personel itu lalu diterjunkan untuk melakukan pengerukan di belasan aliran sungai, serta memperdalam bendungan dan waduk di kawasan Jakarta. Pelaksanaan Siaga Jakarta itu turut dibantu dengan 122 unit alat berat dan 84 unit untuk pekerjaan fisik yang dikerahkan selama kegiatan. Ada sebanyak 122 unit alat berat akan digunakan untuk pengurukan dan 84 unit untuk pekerjaan fisik dalam penanganan banjir.

Baca Juga :  HUT Ke-79 KAI, Tiket KA Sribilah Divre Sumut 79 Persen dari Harga

Rano Karno menyampaikan pesan kepada warga DKI Jakarta di tengah risiko banjir akibat curah hujan tinggi agar ikut memantau aliran air di lingkungan masing-masing dengan membersihkan sampah dan sedimen dan tidak mendirikan bangunan di atas air, di atas kali atau saluran karena dapat menghalangi dan mempersulit kegiatan pengerukan yang merupakan bagian dari pemeliharaan infrastruktur pengendalian banjir.@

Bs/timEGINDO.com

Bagikan :
Scroll to Top