Jakarta | EGINDO.co     -Kendaraan besar seperti bus dan truk kerap terlibat dalam kecelakaan. Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan bus dan truk yaitu rem blong. Bus dan truk sendiri sebenarnya memiliki sistem pengereman yang berbeda dibanding mobil biasa.
Terdapat dua sistem rem yang ada pada bus dan truk, pertama rem utama dan kedua rem pembantu. Jika pengemudi mengetahui soal sistem pengereman ini, peristiwa kecelakaan karena rem blong akan jarang terjadi.
Pemerhati Masalah Transportasi dan Hukum menjelaskan, Beberapa kejadian pengoperasian rem sehingga tidak bekerja maksimal, antara lain:
a.Modus salah pengoperasian.
b.Kurang antisipatif.
c.Antisipasi pada jalan menurun.
Rem Bus terbagi 2 ( dua ) rem utama dan rem pembantu. Rem utama berfungsi menghentikan putaran roda, wujudnya rem pedal ( service brake ) dan hand brake/ rem berbasis gesekan.
Rem ini beresiko ngeblink karena mengandalkan gesekan antara kampas rem dengan tromol jadi resikonya tinggi. Gesekan antara kampas dan rem ( non metal ) dengan tromol (metal), salah satu pasti yang tidak tahan, yaitu kampas rem.
Ketika kampas rem kalah, koefisien gesekan turun sampai mendadak akan terjadi brake fading. Ketika kampas rem mengalami over heat dan terjadi brake fading percuma menginjak rem karena sudah tidak bisa menghentikan roda.
Ia katakan pada sistem rem kedua adalah rem pembantu yang tidak berbasis gesekan. Kerja rem pembantu yaitu hanya untuk memperlambat mesin.
Ke-1 engine brake caranya dengan memasukan gigi rendah saat jalan menurun, jadi mesinnya yang menekan kendaraan turun.
Ke-2 exhaust brake atau disebut rem angin, cara kerjanya ada katub menutup lubang knalpot sehingga tekanan didalamnya meningkat dan kembali masuk ke ruang mesin jadi saat piston mau ke titik mati atas karena ada tekanan tadi. Gesekan piston jadi melambat. Saat gesekan ekhaust brake jangan injak gas los saja.
“Ke-3 Retarder, caranya di Ropeller shaft dipasang magnit yang arahnya berlawanan sehingga saat diaktifkan akan mendapat putaran propeller shaft.”tutup Budiyanto.
@Sadarudin