Kemlu RI Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Afghanistan

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana gempa bumi di Provinsi Kunar dan Nangarhar, Afghanistan, Minggu (31/8/2025) dini hari.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kabul langsung berkoordinasi dengan jejaring WNI di Afghanistan begitu informasi gempa diterima. “Sampai saat ini tidak ditemukan adanya WNI yang terdampak. Pemantauan terus dilakukan secara berkelanjutan,” ungkap Judha dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Menurut data Kemlu, terdapat 28 WNI yang sebagian besar tinggal di ibu kota Kabul. Mereka umumnya bekerja di kantor-kantor PBB maupun organisasi non-pemerintah internasional. KBRI Kabul juga membuka layanan darurat yang bisa diakses melalui nomor WhatsApp +93 797-333-444 bagi WNI yang membutuhkan bantuan.

Gempa dengan magnitudo 6 itu berpusat di wilayah Jalalabad, sekitar 150 kilometer dari Kabul, dekat perbatasan Afghanistan-Pakistan. Berdasarkan laporan otoritas setempat, lebih dari 800 orang meninggal dunia, sementara lebih dari 1.500 lainnya terluka. Sekitar 1.000 korban luka telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. Media internasional seperti NBC News dan BBC menyebut bahwa angka korban berpotensi bertambah seiring upaya pencarian dan penyelamatan yang masih berlangsung.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, melalui unggahan di platform X, menyatakan PBB segera mengerahkan bantuan darurat. Sejumlah badan PBB, antara lain UNICEF, WHO, OCHA, dan IOM, sudah terjun memberikan dukungan kemanusiaan. Laporan Al Jazeera menambahkan, tim penyelamat masih menghadapi kendala akses ke lokasi terdampak karena kerusakan infrastruktur dan risiko gempa susulan.

Sumber: rri.co.id/Sn

Scroll to Top