Jakarta|EGINDO.co Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa kelapa sawit merupakan komoditas utama yang menjadi andalan Indonesia di sektor perkebunan. Sebagai produsen sawit terbesar di dunia, pemerintah berencana mempercepat hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas strategis tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Senin (5/5/2025).
“Komoditas andalan kita yang paling besar adalah kelapa sawit. Kita merupakan produsen sawit terbesar di dunia. Maka dari itu, ke depan akan kita dorong hilirisasi komoditas ini,” ujar Amran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor crude palm oil (CPO) dan produk turunannya pada Maret 2025 tercatat sebesar US$2,19 miliar. Angka ini menurun 3,55% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$2,27 miliar. Namun, secara tahunan (Year-on-Year/YoY), nilai ekspor tersebut mengalami kenaikan signifikan sebesar 40,85% dibandingkan Maret 2024 yang berada di angka US$1,56 miliar.
Selain fokus pada perkebunan, Amran menyampaikan bahwa Kementan juga akan memprioritaskan pengembangan subsektor peternakan, khususnya pada produksi susu dan sapi potong. Sementara itu, untuk subsektor pangan, ia menekankan pentingnya ketahanan terhadap komoditas utama seperti beras dan jagung.
“Jika pasokan komoditas pangan ini terganggu, maka berpotensi menimbulkan permasalahan besar bagi negara. Insya Allah, kita akan segera menuntaskannya,” jelas Amran.
Kementan juga menangani sektor hortikultura, yang menurut Amran memiliki potensi besar. Indonesia disebut memiliki keunggulan komparatif karena berada di garis khatulistiwa, sehingga memungkinkan kegiatan pertanian sepanjang tahun.
“Ini adalah anugerah bagi bangsa kita. Kita bisa menanam sepanjang 12 bulan penuh. Ditambah lagi dengan bonus demografi generasi Z dan milenial yang mencakup 52% dari populasi. Lahan kita juga sangat subur, dan biaya tenaga kerja relatif rendah. Ini adalah kekuatan besar yang harus kita manfaatkan,” pungkasnya.
Sumber: Bisnis.com/Sn