Jakarta|EGINDO.co Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak seluruh komponen termasuk Ikatan Dokter Indonesia atau IDI dan organisasi profesi lainnya untuk mengimplementasikan transformasi Undang-undang (UU) Kesehatan.
Juru bicara Kemenkes Dr. Mohammad Syahri menuturkan realisasi UU tersebut membutuhkan dukungan dari para tenaga medis dan kesehatan yang berada di lapangan.
Syahril menyebut, jangan sampai UU ini malah memecah belah hubungan antar pemerintah yakni Kemenkes dan para dokter.
“Izinkan kami untuk mengajak seluruh komponen ya terutama teman-teman IDI. Tentu saja jika kemarin ada satu hal yang kita tahu sendiri mungkin saatnya kita untuk berkolaborasi dan tidak ada suatu permusuhan dengan pemerintah. Berbeda pendapat boleh,” ujar Syahril dalam diskusi Polemik bertajuk ‘Menanti Arah Baru Layanan Kesehatan Masyarakat’ pada Sabtu (15/7/2023).
Kemenkes, ujar Syahril, menghormati dan menerima terbuka langkah Judicial Review yang akan disiapkan IDI.
“Silakan saja tapi tolong dilihat konten-kontennya atau substansi yang memang perlu dilakukan secara keseluruhan,” pesan Syahril.
Nantinya Kemenkes akan memaksimalkan promosi dan edukasi UU Kesehatan serta menyiapkan aturan turunan dari UU yang disahkan pada Selasa (11/7) lalu ini.
Sumber: Tribunnews.com/Sn