Kemenperin: Industri Linting Kertas Sigaret Menyerap Ribuan Tenaga Kerja

Menyerap ribuan tenaga kerja
Menyerap ribuan tenaga kerja

Jakarta | EGINDO.co – Industri linting kertas sigaret menyerap ribuan tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa merupakan beberapa fungsi penting dari sektor industri yang terus didorong oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah terus mendukung upaya industri yang melakukan inovasi dalam meningkatkan daya saingnya dan memperluas pasar. Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika Putu dalam siaran pers Kemenperin yang dilansir EGINDO.co

Disebutkan satu industri yang menyerap banyak tenaga kerja dan berorientasi ekspor adalah industri pelinting kertas sigaret (pre-rolled cones). Industri pelinting kertas sigaret merupakan salah satu industri yang inovatif karena menangkap peluang ceruk pasar di luar negeri dengan permintaan akan lintingan kertas sigaret yang terus meningkat dari toko-toko tembakau.

Baca Juga :  Korea Selatan Konfirmasi Satelit Mata-Mata Pertama Di Orbit

Selain itu, industri ini banyak menyerap tenaga kerja, khususnya tenaga kerja perempuan. Salah satu produsen pre-rolled cones di Indonesia adalah PT Mitra Prodin di Bali yang memiliki kapasitas terpasang 2 miliar cones per tahun dan mempekerjakan 4.556 karyawan dan lebih dari 746 juta pre-rolled cones telah berhasil dijual ke seluruh dunia pada tahun 2021 dimana ditunjang oleh komitmen Mitra Prodin dalam pemenuhan standar industri tertinggi untuk produknya termasuk regulasi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan regulasi kesehatan Kanada.

Putu menambahkan, permintaan akan produk linting kertas sigaret di Indonesia memang belum tinggi, namun permintaan ini terus meningkat di pasar dunia, sehingga menjadi peluang bagi produsen lokal untuk mengembangkan produk berorientasi ekspor. Secara global, nilai perdagangan produk linting sigaret pada tahun 2022 mencapai US$ 903 juta dan Indonesia baru memenuhi US$ 61,8 juta atau 3,53% dari nilai perdagangan dunia.@

Baca Juga :  Kemenperin: Strategi Dongkrak Kinerja Industri Furnitur

Bs/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top