Kemenkop Gandeng TP PKK Perkuat Koperasi Merah Putih di Tingkat Desa dan Kelurahan

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi

Samarinda|EGINDO.co  Dalam rangka memperluas dampak ekonomi di tingkat akar rumput, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menjalin kemitraan dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) untuk mendukung pelaksanaan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel).

Kolaborasi ini lahir dari keberhasilan koperasi wanita yang terbukti mampu mencatatkan capaian signifikan. Berdasarkan data Kemenkop, total aset koperasi wanita di Indonesia telah mencapai Rp3,4 triliun, dengan volume usaha mencapai Rp2,8 triliun dan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp173,1 miliar. Capaian ini menjadi bukti kuat bahwa koperasi yang dikelola oleh perempuan memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian keluarga dan ketahanan sosial masyarakat.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menyampaikan bahwa peran perempuan dalam ekosistem koperasi sangat vital. Ia mencatat bahwa dari seluruh anggota koperasi di Indonesia, sebanyak 49 persen adalah perempuan, sementara 38 persen dari jumlah karyawan koperasi juga merupakan perempuan.

“Kolaborasi antara TP PKK dan Kopdes/Kel Merah Putih dapat diwujudkan melalui berbagai bentuk partisipasi, mulai dari menjadi anggota, pengurus, hingga pengelola koperasi. Saya optimis bahwa koperasi yang tumbuh dari kelompok PKK akan lebih kuat dan inklusif,” kata Budi dalam pernyataan tertulis, Rabu (9/7/2025).

Lebih lanjut, Budi menekankan bahwa kerja sama ini memiliki potensi besar, terutama dalam mendukung program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), yang merupakan salah satu fokus utama TP PKK. Program UP2K akan disinergikan dengan tujuh unit usaha utama dalam ekosistem Kopdes/Kel Merah Putih, antara lain: toko koperasi, unit simpan pinjam, layanan kesehatan, distribusi logistik, hingga penyimpanan hasil pertanian.

Menurut Menkop, sinergi ini akan membuka akses yang lebih luas bagi perempuan untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif di tingkat lokal, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan komunitas.

“Kopdes/Kel Merah Putih memberikan ruang kolaborasi nyata antara koperasi PKK dan koperasi desa/kelurahan. Ini adalah wujud pemberdayaan perempuan yang konkret serta langkah strategis dalam memperkuat ekonomi lokal berbasis semangat gotong royong,” tutupnya.

Sumber: Tribunnews.com/Sn

Scroll to Top