Jakarta | EGINDO.co – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia menyebut ada penyakit mematikan yang paling banyak diidap masyarakat dan menelan biaya besar. Untuk itu perlu adanya peran Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) di seluruh Indonesia untuk ikut melakukan pencegahan penyakit terhadap masyarakat.
Hal itu dikatakan Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono bahwa penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian di Indonesia adalah stroke, penyakit jantung, kanker dan ginjal. “Ada empat penyakit yang berkontribusi terhadapat pembiayaan yang paling besar di Indonesia,” katanya saat melakukan kunjungan dan melihat implementasi integrasi layanan kesehatan primer (ILP) di Rumah Sakit Pandan Arang Boyolali dan Rumah Sakit Kariadi di Semarang.
Menurutnya, posyandu merupakan ujung tombak layanan kesehatan masyarakat, untuk itu pihaknya ingin memperkuat layanan kesehatan dasar sekaligus meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya ibu dan anak. Salah satunya mengeintegrasikan ratusan ribu posyandu di Indonesia dengan layanan primer kesehatan. Posyandu jumlahnya ada 300 ribu, Jadi membuat integrasi puskesmas kecamatan dengan puskesmas pembantu dan posyandu ini namanya integrasi layanan primer.
Dijelaskannya sejatinya ILP paling dasar dilakukan di Puskesmas akan tetapi jumlah puskesmas di Indonesia masih belum merata dan memadai. Balum lagi masih ada kesenjangan di daerah 3T, masih banyak kekuranga alat dan tenaga kesehatan. Sedangkan puskesmas di kota besar cenderung lebih komplit. Jumlah puskesmas di Indonesia kurang lebih ada 10 ribu dan jumlah penduduk 270 juta orang tidak cukup kalau 10 ribu (puskesmas) harus melayani 270 juta orang untuk promosi dan edukasi tentang kesehatan.@
Bs/timEGINDO.co