Orly, Prancis | EGINDO.co – Gangguan kontrol lalu lintas udara di bandara Paris-Orly menyebabkan pembatalan dan penundaan ratusan penerbangan dan otoritas penerbangan mengatakan kekacauan akan berlanjut hingga Senin (19 Mei).
Gangguan tersebut terjadi pada Minggu dan telah memengaruhi ribuan penumpang dengan beberapa penumpang sudah duduk di pesawat di bandara terbesar kedua di ibu kota Prancis tersebut ketika penerbangan dibatalkan.
Gangguan menara kontrol memaksa pembatalan sekitar 130 penerbangan masuk dan keluar dari Orly pada Minggu, kata para pejabat.
Masalah tersebut belum teratasi hingga Minggu malam dan otoritas penerbangan sipil Prancis DGAC mengatakan pihaknya “meminta maskapai penerbangan untuk mengurangi jadwal penerbangan mereka hingga 15 persen” pada Senin dan memperingatkan bahwa “penundaan diperkirakan akan terjadi”.
“Situasi membaik tetapi masih memerlukan pengaturan lalu lintas,” kata DGAC.
Otoritas menyalahkan “kerusakan” kontrol lalu lintas udara. Seorang sumber bandara mengatakan telah terjadi “kegagalan radar”.
Penerbangan ke tujuan Eropa dan Afrika Utara serta di seluruh Prancis termasuk di antara yang terkena dampak. Antrean panjang terbentuk di terminal di tengah kesibukan mencari transportasi alternatif.
“Kami sudah berada di dalam pesawat, semua sudah duduk dan terikat sabuk pengaman, siap berangkat, ketika mereka menyuruh kami turun dan mengambil tas kami … lalu memulai cobaan berat itu,” kata Azgal Abichou, seorang pemilik bisnis berusia 63 tahun.
“Satu-satunya pilihan adalah penerbangan seharga 300 euro – dan hanya ada satu kursi tersisa, tetapi kami berdua dan kami bahkan tidak yakin apakah pesawat akan lepas landas,” kata Romane Penault, seorang mahasiswa berusia 22 tahun. “Jadi untuk saat ini, kami akan pulang.”
Agnes Zilouri, 46 tahun, berusaha mati-matian untuk mencari tempat duduk bagi ibunya yang berusia 86 tahun dan putranya yang berusia enam tahun di terminal. Keluarga itu seharusnya naik pesawat ke Oujda di Maroko pada Minggu malam untuk menghadiri pemakaman.
“Penerbangan dibatalkan. Untungnya saya bersama ibu saya,” katanya.
Tahun lalu Orly melayani sekitar 33 juta penumpang, kira-kira setengah dari jumlah penumpang bandara internasional utama Paris Charles de Gaulle.
Sumber : CNA/SL